Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Abrakadabrak

10 Agustus 2016   17:28 Diperbarui: 10 Agustus 2016   17:34 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.brandsoftheworld.com/logo/abrakadabra-la-convencion

Abrakadabrak
Ganti menteri ganti gagasan
Program menggebrak itu keharusan
Silang tindih mohon tidak disalahkan
Rakyat linglung kelabakan cermin kebodohan

Abrakadabrak
Program baru digelindingkan
Menabrak menghantam merobohkan
Nasib jutaan anak boneka mainan
Layaknya robot tanpa nyawa pengharapan

Abrakadabrak
Ayo bermain sulapan
Hiburan menggembirakan
Pola tingkah dewa mabuk menari di atas awan
Rakyat berbondong-bondong jadi penonton siluman

Abrakadabrak
Ini puisi bukan frustasi
Daripada suntuk di kuburan sendiri
Daripada oleng nurani
Puisi tegak menjadi cermin diri

Jagalan 090816

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun