NU juga melawan kolonilalisme yang bertindak sewenang-wenang. Hal ini terbukti ketika rakyat menghadapi kedatangan kembali Belanda pasca-Proklamasi 17 Agustus 1945, Hasyim Asy`ari bersama pemimpin NU lainnya mengeluarkan fatwa guna mengobarkan semangat perjuangan mempertahankan  NKRI.
Resolusi Jihad NU pada 22 Oktober 1945 mensinergikan semangat religius dan nasionalisme dalam menghadapi pertempuran heroik 10 Nopember 1945 di Surabaya. Resolusi Jihad  tersebut  mendapat sambutan  dari  segala  lapisan  masyarakat.
Bahkan,  Bung  Tomo,  seorang tokoh utama Barisan Pejuang Republik Indonesia yang beraliran sosialis, menggunakan fatwa tersebut untuk mengelorakan semangat perlawanan terhadap Sekutu melalui pidatonya di corong radio. Rakyat Surabaya dan sekitarnya maju ke medan perang dengan elan kebangsaan dan jihad fisabilillah.
Dengan pertimbangan partriotisme ulama dan santri maka sejak tahun 2016 Presiden Joko Widodo menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri, yang berkelindan dengan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.
 @@@@@
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H