Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satu provinsi yang menjadi tujuan utama para wisatawan saat berlibur mengilangkan penat dari aktivitas keseharian. Daerah yang sering disebut Never Ending Asia ini memang tidak ada henti-hentinya membuat para wisatawan cinta dengan segala kejutannya. berbagai wisata yang disajikan dari daerah ini mulai dari wisata air, wisata budaya, wisata alam, dan berbagai wisata lainnya. Membuat wisatawan ingin terus menetap dan berlibur. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdiri atas empat kabupaten dan satu kotamadya. Kebanyakan dari wisatawan dalam negeri maupun manca negara akan memilih pergi ke Kabupaten Gunung Kidul saat berlibur, dikarenakan banyak tempat wisata alam yang memanjakan mata, seperti Pantai Indrayanti, Pantai Baron, Goa Pindul, dan masih banyak lagi. Tapi siapa yang tahu kalau Kabupaten Kulon Progo juga memiliki tempat wisata alam yang tak kalah dengan Kabupaten Gunung Kidul. Walaupun tidak sepoluler tempat wisata Kabupaten Gunung Kidul, tempat wisata Kabupaten Kulon Progo juga sangat memanjakan mata.
Curug Sidoharjo misalnya, ini hanyalah satu dari sekian banyak tempat wisata alam dari Kabupaten Kulon Progo. Curug Sidoharjo merupakan tempat wisata air terjun yang terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Sebagian besar daerah Kabupaten Kulon Progo merupakan daerah pegunungan, jadi sangat dimungkinkan bahwa banyak tempat wisata alam semacam ini. Lokasi air terjun ini bisa ditempuh menggunakan kendaraan bermotor sekitar 1-2jam dari kota Yogya. Jalan yang dilalui juga tidak tergolong mudah, karena harus melewati jalan yang naik turun dan berkelak-kelok, jalan berlubang dan tidak rata juga menjadi tantangan wisatawan untuk menikmati keindahan alam ini.  Tidak seperti objek wisata pada umumnya yang bisa dinikmati sepanjang tahun, wisata ini hanya bisa dinikmati dan ramai didatangi ketika mulai pertengahan musim hujan. Hal ini dikarenakan debit-debit air hanya ada saat musim hujan tiba saja, sedangkan disaat musim kemarau tiba, tempat wisata ini akan mengering. Objek wisata ini memang belum banyak yang mengetahui, sehingga kondisinya masih alami dan asri. Dikarenakan lokasi Air Terjun yang tidak dekat dengan jalan aspal, sehingga kendaraan wisatawan harus dititipkan pada tempat parkir swadaya masyarakat sekitar. Untuk tiket masuk dan biaya parkir tergolong sangat murah, yaitu 1000 rupiah perorang untuk masuk dan 2000 rupiah untuk parkir sepeda motor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H