Stunting merupakan masalah kesehatan pada anak yang ditandai dengan pertumbuhan anak lebih pendek dari pada anak seusianya, bukan tanpa alasan hal ini terjadi. Biasanya stunting ini disebabkan karena tidak terpenuhinya gizi pada saat masa pertumbuhan, akibatnya ketika anak mengidap stunting maka akan lebih mudah terkena penyakit dan apabila memasuki usia sekolah ia akan kesulitan dengan materi pembelajaran yang diberikan.
Momok yang menakuti setiap masyarakat di Indonesia kaitannya dengan stunting ini, maka dari itu perlu perhatian lebih untuk menangani masalah ini. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro yang turut serta merasakan keprihatinan ini, pada hari Jum'at, 15 Juli 2022 di Desa Sempor, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen mereka mengadakan sosialisasi bahaya stunting dan penanganannya, kegiatan ini juga merupakan bentuk dari menyukseskan program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yakni pemberantasan kasus stunting.
Achmad Najib Amrullah (Najib) yang merupakan salah satu dari anggota Tim KKN Universitas Diponegoro menjelaskan, bahwa kegiatan ditujukan untuk memberantas kasus stunting di Desa Sempor dengan pengoptimalan 1000 hari pertama kehidupan anak. Adapun target dari kegiatan ini adalah ibu -- ibu yang memiliki anak usia 0 -- 24 bulan, calon pasutri, dan ibu hamil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI