Mohon tunggu...
Achmad Muhibbul Arham
Achmad Muhibbul Arham Mohon Tunggu... -

Mahasiswa S1 PPKn Reguler Pagi, Universitas Mataram.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Realita Pancasila Pada Era Modern ini

20 Maret 2015   10:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:23 8339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dimana isi yang terkandung di dalamnya menarik nilai-nilai kehidupan asli masyarakat Indonesia dengan keberagamannya dipersatukan dalam suatu dasar/ideologi Negara sehingga Pancasila dikatakan sebagai pandangan hidup bangsa sekaligus menjadi dasar rumusan hokum Indonesia. Nilai-nilai luhur pancasila pada era modern ini seharusnya mampu memotivasi warga Negara Indonesia untuk berperilaku baik sebagaimana cita-cita bangsa dan Negara yang memiliki makna atau nilai-nilai yang sangat bijaksana dan penuh dengan kebaikan pada setiap sila menjadi konsep kehidupan berbangsa dan bernegara yang sempurna.

1.Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai ketuhanan yang ada dalam pancasila membenarkan bahwa semua warga Negara indonesia memiliki agama, dan semua agam mengajarkan tentang suatu kebaikan. Namun pertanyaannya pada era modern ini apakah semua warga Negara taat beragama sebagai bentuk pengakuannya akan kebesaran Tuhan? Berdasarkan apa yang terlihat setiap hari di media-media elektronik dan cetak memberitakan tentang pengingkaran warga Negara terhadap nilai ketuhanan yang ada pada pancasila, seperti perilaku criminal, pelecehan seksual, korupsi dan sebagainya menunjukkan bahwa betapa lunturnya nilai ketuhanan ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di indonesia. Begitulah yang terjadi, realita yang tidak bisa tersembunyi karena kita ketahui bersama dan mengalami fenomena itu bahwa sebagian besar warga Negara indonesia mengakui adanya Tuhan namun tidak menunjukkan  ke-Esa-an Tuhan. Seharusnya, kita sebagai warga Negara indonesia yang secara tidak langsung telah menyepakati bahwa pancasila sebagai ideology bangsa menunjukkan sikap dan karakter sebagaimana agama yang kita yakini kebenarannya.

2.Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

Nilai kemanusiaan dalam pancasila membawa angin segar bagi warga Negara karena makna yang terkandung membawa kesetaraan antara sesama yaitu  derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia. Namun, realitanya pada era modern ini nilai luhur tersebut hanya sebatas ungkapan tertulis diatas potongan-potongan kertas, tidak bermakna bagi sebagian besar warga Negara  dimana begitu banyak kita temukan perilaku yang menunjukkan penyimpangan terhadap nilai kemanusiaan ini. Seperti, orang kaya lebih dihormati, perilaku yang semena-mena terhadap orang lain (penganiayaan) menunjukkan bahwa nilai kemanusiaan pada hari ini sangat menyedihkan dan menyimpang dari makna nilai yang diidamkan dalam pancasila. Oleh karena itulah, kita sebagai warga Negara indonesia sudah seharusnya menghargai, menghormati dan menjunjung tinggi sesama manusia demi terciptanya kehidupan yang damai sebagaimana cita-cita bangsa kita yang tertuang dalam pancasila.

3.Persatuan Indonesia

Setiap Negara menginginkan persatuan warga negaranya, karena persatuan adalah kekuatan dasar dalam Negara itu sendiri, tanpa persatuan tidak mungkin suatu Negara terbentuk atau berjalan dengan baik. Oleh karena itulah persatuan menjadi salah satu nilai luhur dalam pancasila yang menjadi impian bangsa indonesia agara masyarakat atau warga Negara indonesia bersatu demi kemajuan bangsa indonesia tercinta. Namun, apa yang terjadi pada era modern ini membawa kita berpikir tiada henti dan bertanya ribuan kali tentang persatuan Negara kita menunjukkan betapa lemah dan mulai luntur nilai persatuan ini pada Negara kita. Dalam kejadian besar kita menyaksikan setelah Aceh dapat teratasi, irian jaya berupaya ingin melepaskan diri dari wilayah NKRI, dan dalam kejadian yang lebih kecil kisruh KPK dan Polri merupakan bentuk lunturnya persatuan yang ingin membawa indonesia menjadi Negara yang sejahtera dan bermartabat. Menghapus korupsi dan tindakan pidana lainnya merupakan pekerjaan rumah kita bersama terutama mereka yang berada pada pemerintahan seperti KPK dan Polri. Seharusnya, sebagai warga Negara yang berlandaskan nilai-nilai pancasila kita dan mereka harus mempunyai jiwa yang mencerminkan nilai-nilai luhur pancasila.

4.Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan.

Nilai kerakyatan ini memang selalu ada dalam pemerintahan di suatu Negara, dan indonesia menjadikan nilai ini sebagai dasar Negara dimana ketika dihadapkan dengan suatu permasalahan apapun maka keputusan yang diambil harus selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan Negara, bukan kepentingan pribadi dan harus semua itu harus melalui musyawarah bersama guna mencapai mufakat yang bertujuan untuk kebaikan bersama. Inti dari nilai sila ke empat ini yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Namun, apa yag terjadi pada era modern ini tingkah laku para wakil rakyat sangat memalukan dimana mereka berada dalam system pemerintahan hanya mementingkan pribadi tetapi menyatakan atas nama rakyat, berdebat, musyawarah dengan beradu argument tiada henti sehingga emosi tidak terkontrol lagi dan masalah pun terbengkalai semakin tidak jelas jauh dari selesai. Sungguh memalukan, orang-orang yang kita percaya mampu menjadi pemimpin/perwakilan kita sebagai rakyat berperilaku seperti tidak berwibawa dan tidak tahu aturan. Oleh karena itulah, apa yang terjadi pada era modern ini tentang penyimpangan nilai pancasila harus dapat kita bawa menjadi pelajaran bagi kita para generasi untuk berperilaku dan bertindak kelak yang sesuai dengan cita-cita pancasila.

5.Keadilan Social Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nilai keadilan social yang tertuang dalam pancasila mempunyai makna dan tujuan sangat bijaksana yaitu menciptakan masyarakat indonesia yang adil, makmur dan sejahtera baik secara lahiriah maupun batiniah. Namun, apa yang pada era modern ini, begitu banyak kita temukan kemiskinan, anak-anak terlantar, banyak orang tidak dapat mengenyam fasilitas kesehatan yang nyaman lantaran biaya yang tinggi dan sebagainya merupakan penyimpangan nilai luhur sila ke lima dari pancasila. Mengapa semua itu terjadi, tidak lain karena ketidakpandaian para wakil rakyat mengelola alam kita yang sangat kaya ini, lucu Negara kepulauan mengimpor garam, lucu Negara maritime mengimpor beras. Oleh karena itulah kita sebagai rakyat yang pada hakikatnya pemegang kekuasaan tertingi di Negara ini kita harus dapat memegang teguh dan memperjuangkan hak-hak kita dan senantiasa mengawasi kebijakan pemerintah dan tidak segan mengkritisinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun