PT Orela Shipyard adalah perusahaan galangan kapal yang menyediakan solusi bagi industri transportasi laut di Indonesia berupa pembangunan kapal baru dan perbaikan kapal.PT Orela Shipyard didirikan pada tahun 2011, PT Orela Shipyard yang berlokasi di Gresik terus mengembangkan perusahaan dan berkomitmen meningkatkan pelayanan dengan menjalankan kegiatan yang mengutamakan keselamatan, kualitas, dan fokus pada kebutuhan pelanggan.PT Orela Shipyard merancang, membangun dan melakukan perbaikan berbagai jenis kapal umum, kapal angkut barang, kapal kenavigasian, Anchor Handling Tugboats (AHTS), Offshore Support Vessel (OSV), kapal penumpang dengan kecepatan tinggi (crewboat), tanker, dan tongkang.
Saya sebagai mahasiswa tingkat akhir jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya mengikuti kegiatan magang MSIB atau Magang Studi Independen Bersertifikat yang diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini berlangsung selama 4 bulan, terhitung mulai 16 Februari 2024 sampai dengan 30 Juni 2024. Selama kegiatan magang ini, saya ditempatkan pada divisi elektrikal. Saat hari pertama memulai kegiatan, saya diperkenalkan dengan apa saja SOP yang ada di perusahaan, jobdesk yang akan dikerjakan, diperkenalkan dengan mentor, dll.
Pekerjaan yang dilakukan oleh divisi elektrikal diantaranya adalah melakukan apa saja yang berkaitan dengan elektro, beberapa pekerjaan yang saya lakukan diantara lain adalah melakukan pengetesan flowmeter kapal, merancang wiring kabel bangunan baru, melakukan distribusi kabel untuk stop kontak dan saklar bangunan baru, merapikan dan distribusi kabel yang ada pada kapal ketika kunjungan ke galangan kapal yang ada di Gresik. Pada kegiatan magang pada PT Orela Shipyard kali ini, mahasiswa diwajibkan mengerjakan sebuah projek yang akan dibuat sebagai projek akhir sebagai syarat keluarnya nilai.
Projek akhir yang saya buat pada kegiatan magang kali ini adalah “Perancangan Rangkaian Kontrol Motor 3 Fasa Forward-Reverse Pada Overhead Crane Arah South-North.” Pada projek kali ini saya memiliki tugas untuk merancang, merangkai, dan memasang panel yang terdapat sistem kontrol tersebut. Pembuatan sistem kontrol tersebut memiliki tujuan agar crane bisa digerakkan ke arah south dan north yang awalnya hanya 4 arah yaitu up, down, east, dan west saja.
Dengan penambahan arah tersebut diharapkan crane dapat difungsikan dengan lebih baik, karena jika hanya 4 arah maka crane tidak bisa bergerak diatas rel yang telah disediakan. Crane dapat bergerak maju dan mundur diatas rel dengan bantuan motor sehingga membantu para pekerja untuk memindahkan dan mengangkat barang berukuran besar yang ada di gudang atau bisa memindahkan barang yang datang dari galangan Gresik yang tidak bisa dipindahkan dengan manual operation.
Langkah awal dalam pembuatan sistem ini adalah memahami rangkaian yang ada pada crane yang menurut saya juga adalah kendala yang saya hadapi, karena untuk menganalisis rangkaian tersebut harus menggunakan forklift untuk menjangkau gambar rangkaian tersebut. Setelah menganalisis rangkaian tersebut, saya mendesain panel tersebut dengan software Sketchup.
Desain tersebut meliputi gambar panel tampak luar dan dalam serta komponen apa saja yang digunakan. Komponen yang digunakan pada sistem ini adalah Kontaktor 2 unit, Motor Protection Circuit Breaker 1 unit, dan terminal blok. Setelah merancang 3d desain, langkah selanjutnya adalah proses perakitan sistem kontrol ini.
Proses perakitan ini hanya berlangsung selama 1 hari, karena untuk sistem ini tidak terlalu rumit dan komponen yang digunakan tidak terlalu banyak. Pada hari selanjutnya adalah proses pemasangan panel dan konek kabel pada crane, sama seperti sebelumnya kendala yang saya dan tim hadapi dalam pemasangan panel ini adalah sulit dijangkaunya crane karena crane ditempatkan pada atap atau langit-langit gudang, sehingga harus menggunakan forklift untuk menjangkaunya.
Setelah semua sudah selesai dalam pemasangan dan penyambungan kabel untuk panel, tahap paling penting adalah pengujian sistem. Dalam pengujian sistem ini, sistem berjalan dengan normal dan berjalan seperti yang diharapkan. Semua sistem kontrol motor pada crane ini adalah menggunakan sistem interlock, dimana saat sebuah kontaktor aktif sesuai arah yang ditekan oleh tombol, maka kontaktor lain tidak akan aktif sehingga tidak akan adanya bertabrakan antara 1 konraktor dengan kontaktor lainnya.