KKN Untag Surabaya Produksi Mitra Ikan Bandeng Presto Ibu Tin RT01 RW 08 Medokan
Oleh Mahasiswa: Achmad Juan Fieri ,Fakultas Ilmu Hukum NR:04 Non reguler, Sub Kelompok 14, Universitaas 17 Agustus 1945 Surabaya
Pemilihan Bahan Baku:
Pastikan Anda menggunakan ikan bandeng yang segar dan berkualitas tinggi. Pilih ikan bandeng yang memiliki ukuran yang sesuai dan bebas dari kerusakan atau cacat.
Proses Presto:
Pelajari metode presto yang tepat. Pastikan suhu dan tekanan yang digunakan sesuai dengan standar untuk menghasilkan ikan bandeng presto yang empuk dan lezat.
Perhatikan lama waktu proses presto. Proses presto yang baik dapat meningkatkan tekstur daging ikan tanpa mengorbankan rasa.
Tambahkan Bumbu dan Rempah:
Tambahkan bumbu dan rempah sesuai selera lokal atau pasar target Anda. Ini dapat mencakup rempah-rempah seperti jahe, bawang putih, daun jeruk, dan bumbu-bumbu lainnya untuk memberikan rasa khas pada ikan bandeng presto.
Kemasan Produk:
Desain kemasan yang menarik dan fungsional untuk produk Anda. Kemasan yang baik dapat meningkatkan daya tarik produk di pasaran.
Pastikan kemasan melindungi ikan bandeng presto dari kontaminasi dan mempertahankan kesegaran produk.
Pemrosesan Higienis:
Pastikan seluruh proses produksi dilakukan dengan standar kebersihan yang tinggi. Ini mencakup pemilihan peralatan yang bersih, perlakuan sanitasi yang baik, dan pengawasan kesehatan selama produksi.
Pemasaran dan Distribusi:
Rencanakan strategi pemasaran yang efektif. Gunakan media sosial, situs web, dan strategi pemasaran online lainnya untuk meningkatkan visibilitas produk Anda.
Jalin kerja sama dengan toko-toko lokal, restoran, atau pasar untuk memperluas jangkauan distribusi.
Kualitas Produk:
Selalu prioritaskan kualitas produk. Dengan mempertahankan standar kualitas yang tinggi, Anda dapat membangun reputasi yang baik di pasar.
Inovasi Produk:
Terus lakukan riset dan pengembangan produk. Cobalah untuk berinovasi dengan menambahkan varian rasa atau presentasi produk yang unik.
Pelatihan Karyawan:
Pastikan karyawan terlibat dalam proses produksi mendapatkan pelatihan yang cukup. Karyawan yang terlatih dengan baik dapat meningkatkan konsistensi dan kualitas produk.