Menghirup udara yang bersih dan lingkungan yang nyaman adalah dambaan semua orang. Panasnya sinar matahari membuat kulit dan kondisi kesehatan kita terganggu. Lapisan ozon di langit, merupakan salah satu faktor yang bisa melindungi dan meredakan kita dari panasnya matahari. Panasnya uv bisa mengakibatkan kanker kulit dan katarak akibat radiasi sinar ultraviolet. Jumat, 16 September 2022 adalah hari  Ozon Internasional. Sejarah dari hari Ozon Internasional ini dimulai dari 1987, dimana 24 negara bertemu di Montreal, Kanada untuk membahas rusaknya lapisan ozon di bumi. Hasil pertemuan tersebut memberitahukan kepada dunia sudah waktunya untuk melindungi lapisan ozon dengan merumuskan solusi. Lapisan ozon berada d ketinggian 20-35 km di atas permukaan bumi yang mengandung molekul-molekul ozon, lapisan tersebut membungkus bola dunia dan berfungsi sebagai filter masuknya radiasi ultra violet matahari (UV-B). Belum ada kata terlambat untuk melindungi lapisan ozon, ada 3 tips untuk melindungi lapisan ozon, yaitu:
1. Pengelolaan sampah
Sampah bisa menyebabkan polusi udara karena bakteri,virus dan parasit dalam sampah terebut. Pengelolaan sampah dengan cara daur ulang sampah dan pembuatan pupuk kompos menjadi solusinya.
2. Pembatasan Kendaraan Bermotor dan penggunaan kendaraan berbahan bakar listrik.
Banyaknya pemakaian kendaraan bermotor dan emisi gas kendaraan bermotor membuat udara tercemar dan menggangu lapisan ozon. Solusinya adalah dimulai dari pembatasan kendaraan bermotor berbahan bakar  bensin dan solar. Mulai mengalihkan kendaraan ke berbahan bakar listrik agar ramah lingkungan.
3. Optimalisasi penghijauan
Penghijauan merupakan salah satu upaya untuk mengurangi polusi udara dan melindungi lapisan ozon. Semakin banyak pepohonan maka bisa menyerap karbondioksida dari atmosfer bumi, lewat metabolisme tanaman karbondioksida dipecah menjadi karbon dan oksigen. Tentunya kualitas oksigen semakin bagus dan sehat jika banyak pepohonan di lingkungan sekitar.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H