European Heritage Day, Bagaimana Akulturasi Budaya Eropa di Indonesia?

Negara-negara Eropa yang multi kultural dan multi etnis, membuat banyaknya seni dan budaya di Eropa, apalagi negara Eropa yang pernah mempunyai pengaruh di zamannya. Negara Eropa yang mempunyai  pengaruh besar baik di kawasan Eropa maupun di negara lain yaitu, Inggris, Perancis, Jerman,Belanda,Spanyol,Portugal. Sejarah European Heritage Day atau lebih dikenal hari warisan Eropa dimulai dari inisiatif bersama Dewan  Eropa dan Komisi Eropa sejak 1999. Kebudayaan Eropa ini dirayakan bersama  oleh penduduk dan pengunjung Eropa. Warisan berkelanjutan adalah tema European Heritage Day 2002, yaitu fokus peran aktif masyarakat Eropa dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh untuk warisan Eropa, dalam konteks perubahan lingkungan. Dalam mengisi European Heritage Day, masyarakat Eropa membuat acara  kegiatan budaya yang meriah serta menarik, seperti   pameran, lokakarya, pertunjukan, tur berpemandu untuk mengenalkan kebudayaan Eropa, melestarikan serta memulihkan bangunan sejarah dengan teknik tradisional, lebih mendekatkan kepada flora dan fauna, acara ini berlangsung selam seminggu ini, hampir di seluruh daratan Eropa. Akulturasi budaya Eropa Indonesia sudah sejak lama, bahkan beberapa negara Eropa sejak Abad ke 15 pernah singgah dan bermukim cukup lama di Indonesia. Negara-negara Eropa tersebut adalah Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda. Peninggalan dan Akulturasi Eropa di Indonesia antara lain Gedung , Masjid, Istana atau Keraton, Gereja, Benteng, alat musik (gitar,piano,ukelele,cello, biola), pakaian Jas, gaun, makanan Kaasstengels, Klappertaart, Sup Brenebon, nastras, risoles,  serta masih banyak lagi peninggalan dan  akulturasi budaya Eropa di Indonesia. European Heritage Day atau hari kebudayaan Eropa merupakan bagian dari kebudayan dunia jadi kita harus saling menghormati. Kebudayaan Indonesia juga makin menarik perhatian dunia seperti batik, Reog, Keris, tarian tradisional, rendang dan masih banyak lagi.