Mohon tunggu...
Achmad Irfan
Achmad Irfan Mohon Tunggu... Administrasi - KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam)

Saya Suka membaca dan menulis tentang sosial,politik, Hukum, Ekonomi, Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Olahraga Nasional, Badminton tetap Menjadi Primadona

9 September 2022   07:57 Diperbarui: 9 September 2022   08:03 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga menjadi kebutuhan untuk masyarakat, selain membuat hidup lebih sehat olahraga ini bisa menjadi hobi, bahkan bisa membawa nama daerah asal mengikuti kompetisi baik tingkat lokal maupun Internasional. Tepat pada hari ini, 9 September 2022 merupakan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS). Sejarah Hari Olahraga Nasional  ini berawal dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) I pada 9--12 September 1948 di Solo, Jawa Tengah. Pekan Olahraga Nasional (PON) PON ini digelar karena pada tahun 1948, atlet-atlet Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi olahraga dunia Olimpiade XIV di London, Inggris. Dikarenakan pada saat itu paspor Indonesia tidak diakui Inggris, pada saat itu kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia belum diakui oleh sebagian besar Negara Eropa. Saat itu, jika atlet Indonesia mau berpatisipasi di event Internasional maka atlet Indonesia harus memakai paspor Belanda, tetapi para atlet menolaknya demi menjaga harga diri dan martabat bangsa.  Sejak saat itulah Pemerintah berinisiatif menyelanggarkan PON yang terus berlanjut hingga kini. Banyak bakat-bakat atlet yang memiki potensi seperti cabang olahraga badminton,  sepak bola, pencak silat dan cabang olahraga lainnya.  Badminton adalah cabang olahraga primadona serta menjadi andalan Indonesia di kancah Internasional. Nama para atlet Badminton yang melegenda seperti Tan Joe Hok (Juara All England 1959), Rudi Hartono (peraih All England 8 kali), Lim Swie King (3 gelar All England dan Juara Asian Games 1978), Verawaty Fadjrin (Juara Dunia 1980), Susi Susanti (Juara Olimpiade 1992), Alan Budi Kusuma (Juara Olimpiade 1992),  Hendra Setiawan (Juara Dunia 2007, 2013, 2015 dan 2019), Ganda Campuran Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir (Juara Olimpiade 2016),. Taufik Hidayat (Juara Olimpiade 2004 dan Juara Dunia 2005).  Bahkan Legenda Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan masih aktif sampai sekarang, belum lagi  atlet-atlet muda badminton berbakat lainya yang meraih banyak gelar bergengsi yaitu Kevin Sanjaya-Marcus Gideon, Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie, Siti Fadia-Apriyani Rahayu,  Daniel Marthin-Leo Rolly Carnando, Pramudya Kusumawardana-Yeremia Rambutan, dan masih banyak yang lainnya. Di Hari Olahraga Nasional,momentum masyarakat untuk lebih menyemarakan gemar berolahraga demi jiwa yang sehat,raga yang kuat, pikiran yang jernih. "Peranan pemerintah dan stakeholder juga sangat penting dalam membina  dan menyediakan sarana dan prasarana untuk atlet-atlet Indonesia, demi mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional dengan prestasi yang membanggakan", ujar    penulis. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun