Mohon tunggu...
Achmad Irfan
Achmad Irfan Mohon Tunggu... Administrasi - KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam)

Saya Suka membaca dan menulis tentang sosial,politik, Hukum, Ekonomi, Budaya

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Penjaga Palang Kereta, Menembus Batas Jiwa

2 September 2022   22:35 Diperbarui: 2 September 2022   22:45 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Kompas.com

Bunyi palang perlintasan kereta api, sering kita dengar terutama bagi masyarakat yang sehari-hari menggunakan jasa kereta api.  Tak heran petugas perlintasan kereta api sering kita jumpai,  dari sang penjaga yang mengontrol di pos penjaga sampai penjaga melangkahkan kakinya sambil mengayunkan tangan, bahkan sampai mengeluarkan nada suara yang tegas dan  jelas untuk mengatur perlintasan kereta api. Sang penjaga sangat paham bahwa di dalam kereta api terdapat ribuan jiwa-jiwa yang harus di jaga keselamatannya. Begitu juga dengan pengendara motor dan mobil yang melintasi perlintasan kereta api, penjaga palang kereta api juga bertanggung jawab dalam mengatur kendaraan yg melintas demi keselamatan bersama. 

Mungkin kalo dihitung jumlah perlintasan  kereta api jumlahnya sangat banyak bahkan tak terhingga. Banyaknya jumlah perlintasan kereta api tersebut, membuat PT KAI agak sedikit repot dalam hal administrasi. Bahan ada beberapa petugas perlintasan kereta api yang menerima gaji di bawah upah minuman daerah. Ada beberapa daerah sekitar perlintasan yang warganya ya peduli dengan memberikan sumbangan dari warga untuk petugas perlintasan kereta api, khususnya petugas yang upahnya di bawah upah minimum daerah. Baik PT. KAI maupun warga sekitar harus bersinergi terkait kesejahteraan petugas perlintasan. kereta api. Petugas perlintasan kereta api memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengatur perlintasan demi mewujudkan keselamatan bersama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun