Mohon tunggu...
achmadi fani Saputra
achmadi fani Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

Saya seorang freelancer yng biasa melakukan foto, video, editing foto dan video, membuat motion untuk kebutuhan promo, menulis artiker dan voice over

Selanjutnya

Tutup

Film

Berkaca diri dan lingkungan kita di film "Pulau Plastik"

14 November 2023   04:42 Diperbarui: 14 November 2023   05:30 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Misalnya adegan di dalam kamar Robi yang masih tertidur, dibangunkan oleh Rimba anak Robi, dia melompat-lompat di atas kasur membangunkan ayahnya. Rimba membangunkan Robi, melompat sambil berkata "Wake up, wake up." Rimba terus melompat hingga Robi pun segera bangun, lalu mempersiapkan dirinya untuk ke salah satu pantai di Bali, berkumpul bersama relawan dari berbagai pulau untuk membersihkan pesisir pantai.

Di tempat lain di daerah Pulau Bali, yang kebetulan saat itu ada kunjungan Jokowi, Robi ikut dalam kerumunan untuk sekedar menanyakan pada Jokowi tentang tanggapan pemerintah pusat untuk merespon inisiatif warga Pulau Bali mengurangi penggunaan plastik.

Lalu bagaimana respon Jokowi? Untuk mendapatkan jawaban tersebut silahkan nonton filmnya. Sekaligus melihat bagaimana wajah Robi mendengar respon jawaban dari Jokowi.

Dari Bali, film ini membawa kita tour bersama Robi, menumpangi truk yang dikendarai oleh Pak Run menuju Jakarta, yang sebelumnya akan singgah dibeberapa daerah sebelum sampai ke Jakarta.

Gresik adalah persinggahan pertama untuk Roby dan Pak Run. Sementara itu di Surabaya Prigi Arisandi dan aktifitas lingkungan lainnya melakukan aksi dekat kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat. Menuntut agar Amerika tidak lagi mengimport sampah ke Indonesia, serta meminta Amerika untuk mengambil kembali sampah yang ada di Indonesia, Jawa Timur.

Prigi Arisandi yang juga terlibat dalam pendampingan warga di Lakardowo memprotes pencemaran air warga yang dilakukan perusahaan. Kasus tersebut bisa diliat di film "Lakardowo Mencari Keadilan" yang di sutradarai oleh Linda Nursanti. #sekedarinfotambahan

Kita kembali lagi ke tempat pesinggahan pertama Robi bersama Pak Run di Gresik, pengadegangan kembali dilakukan, merekam moment pertemuan Robi dan Prigi di kantor Ecoton.

Sebelum sampai ke Jakarta, di kantor Ecoton, Robi dan Prigi banyak melakukan sesuatu, diantaranya mengumpulkan sampah plastic, memeriksa air mencari tahu kandungan dalam air dan ikan yang ternyata hasil penelitian menunjukkan kalau air dan ikan tesebut telah dicemari mikroplastik, hingga pemeriksaan feses Robi pun ternyata juga mengandung mikroplastik yang menurut hasil pemeriksaan mikroplastik di feses Robi lumayan banyak.

Setelah aktifitas di kantor Ecoton selesai, Robi, Prigi dan Pak Run menuju Jakarta, sebelum sampai Jakarta Robi dan rombongan menyempatkan untuk singgah di beberapa kota kira-kira Yogya, Cirebon, Bogor untuk mengumpulkan sampah masing-masing daerah, memenuhi truk Pak Run, lalu dibawa ke Jakarta untuk dipamerkan saat Aksi Tolak Sampah Plastik, yang diklaim sebagai aksi terbesar penolakan plastic di Indonesia.

Film ini mengumpulkan 100 sample feses manusia yang semua feses tersebut ditemukan mikroplastik, setelah aksi di Jakarta selesai Robi kembali ke tanah kelahirannya, Pulau Bali, lalu enam bulan setelah sampel sampah yang sengaja disimpan di dasar laut tersebut di ambil kembali untuk dilihat apakah berbagai sample sampah itu ada yang terurai atau tidak?

Sampah-sampah plastik itu tidak ada yang terurai, masih terbilang utuh, apapun jenis plastiknya, mau itu oxo, PLA atau bahkan yang diklaim bioplastic yang dibuat dari ubi kayu sekalipun tdk terurai. Hanya sampah berbahan kertas yang terurai seperti tanpa jejak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun