Mohon tunggu...
achmadichsanudin
achmadichsanudin Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa

Mengikuti hobi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kenalan Dengan Ethical Hacking : Seni Membobol Demi Keamanan

6 Januari 2025   03:22 Diperbarui: 6 Januari 2025   06:48 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : 2020 Cloud Misconfigurations Report released by DivvyCloud )

Dalam era digital yang serba canggih, ancaman keamanan siber menjadi perhatian utama bagi individu maupun perusahaan. Ethical hacking, atau hacking etis, hadir sebagai solusi untuk melindungi sistem dari serangan cyber dengan cara mengidentifikasi dan memperbaiki celah keamanan sebelum dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Artikel ini membahas konsep dasar ethical hacking, peran dan tanggung jawab seorang ethical hacker, serta manfaat yang dihasilkan bagi keamanan digital. Selain itu, dijelaskan pula prospek karier dalam bidang ini, yang semakin berkembang seiring meningkatnya kebutuhan akan perlindungan data. Artikel ini bertujuan mengenalkan dunia ethical hacking kepada pembaca, khususnya pemula, dan menginspirasi mereka untuk mengeksplorasi bidang yang menarik dan berdampak positif ini.

Apa itu Ethical hacking?

Dengan izin pemilik sistem, ethical hacking dilakukan untuk melindungi data serta mencegah serangan cyber, berbeda dengan hacking ilegal. Ethical hacking adalah praktik profesional di mana seseorang dengan keahlian teknis melakukan pengujian keamanan pada sistem komputer, jaringan, atau aplikasi dengan tujuan untuk menemukan dan memperbaiki kelemahan. Hacker etis, juga dikenal sebagai hacker berkepala putih, melindungi dunia digital dengan menggunakan pendekatan yang legal dan etika.

Hacker etis sering disamakan dengan hacker biasa, tetapi ada banyak perbedaan antara keduanya. Hacker jahat, juga dikenal sebagai hacker berkepala hitam, adalah individu yang menggunakan kelemahan sistem untuk tujuan yang melanggar hukum, seperti mencuri data, merusak sistem, atau mendapatkan keuntungan finansial. Sebaliknya, hacker etis menggunakan kelemahan sistem untuk melindungi sistem dan membantu organisasi menjaga keamanan digital mereka.

Peran Ethical Hacker

Seorang ethical hacker memiliki peran penting dalam melindungi keamanan digital suatu sistem. Tugas utama mereka adalah menguji sistem, jaringan, atau aplikasi untuk menemukan celah keamanan yang bisa dieksploitasi oleh hacker jahat. Dengan bekerja secara proaktif, ethical hacker membantu organisasi melindungi data mereka dari potensi ancaman siber yang semakin kompleks dan berbahaya.

Tugas Utama Ethical Hacker

Ethical hacker melakukan simulasi serangan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan keamanan suatu sistem. Proses ini melibatkan berbagai metode kerja untuk memastikan sistem mampu menghadapi ancaman nyata. Berikut adalah beberapa metode yang sering digunakan oleh ethical hacker:

-Penetration Testing (Pengujian Penetrasi)

-Vulnerability Scanning (Pemindaian Kerentanan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun