Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Chemistry Nenek-Cucu dalam Film "How to Make Millions Before Grandma Dies"

11 Mei 2024   12:12 Diperbarui: 12 Mei 2024   18:53 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hubungan nenek dan cucu dalam film How to Make Millions before Grandma Dies (dok. GDH559 via Klik Film)

Kompasianer yang sudah pernah nonton Bad Genius The Series tentu tak asing lagi dengan sosok sutradara ternama seperti Pat Boonnitipat. Pada Mei ini, sutradara tersebut kembali dengan karya terbaru yang berjudul How to Make Millions Before Grandma Dies. 

Tak tanggung, film Thailand ini bakal dibintangi sejumlah cast seperti Billkin, Tontawan Tantivejakul, Ponsatorn Jongwilas, dan masih ada beberapa nama lain.

How to Make Millions Before Grandma Dies berkisah tentang ibu yang punya tiga anak dan dua cucu. Di masa tuanya, Amah mengidap kanker usus dan merasa kesepian saat harus tinggal sendiri setelah Agong meninggal. Masing-masing anak sibuk dengan pekerjaan dan urusannya. Disinilah, cucu lelakinya M (Billkin) yang sudah dewasa memutuskan untuk rawat Amah.

Kisah tentang keluarga memang jarang sekali gagal membuat siapapun yang nonton berlinangan air mata. Film Thailand ini berhasil menampilkan konflik yang terasa dekat dengan kehidupan nyata. 

Seorang ibu sekaligus nenek yang hidup jauh dengan keluarga tentu sudah lumrah. Bahkan, ada saja anggota keluarga yang menitipkan lansia tersebut ke panti jompo.

Kemudian, konflik sederhana dalam film keluarga ini sengaja diberi bumbu menarik dengan kehadiran motif dapat warisan sehingga masing-masing karakter seolah ingin menarik simpati Amah. 

Saking kesepiannya, cucu pertama Amah nekat merawat neneknya seperti ibu sendiri. Kehadiran M di rumah Amah yang tadinya adem ayem justru berubah jadi heboh.

Walau konflik terasa simpel, tapi cerita justru relevan karena kehadiran kisah dari lapisan karakter yang beragam. Ada kisah haru, sedikit komedi lucu, dan adegan dramatis yang dibuat tidak berlebihan. 

Perpaduan cerita sederhana dan motivasi dari masing-masing karakter membuat pesan yang ingin disampaikan dari film begitu mengena ke benak penonton.

Bila ada pertanyaan "Apa yang diinginkan orangtua tapi jarang diberikan anaknya?" Jawabnya ialah WAKTU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun