Iklim politik di Indonesia masih berada pada suhu panas. Teror di awal bulan Ramadan membuat situasi keamanan begitu mencekam. Ada pihak-pihak yang tak beragama memiliki upaya untuk terus menebar ketakutan.
Selama bulan Ramadan telah terjadi tawuran di beberapa tempat saat kegiatan Sahur on The Road (SOTR). Nilai-nilai ibadah pun rusak karena humanisme seolah tak berlaku lagi di negeri ini. Bulan Ramadan yang seharusnya menjadi momen saling menguatkan antar elemen bangsa justru tercemar karena tindak kriminal tersebut.
Masih ada budaya ikut-ikutan yang telah menjamur di Indonesia. Semua tindak kejahatan bisa terjadi di dunia nyata maupun dunia maya. Konten-konten negatif merajalela. Semua hal yang meresahkan masyarakat bisa viral sesaat. Jika kita tidak pintar membawa diri ke arah lebih baik, hanya emosi yang akan berujung pada kerugian diri sendiri.
Wakapolda menghimbau kepada semua pihak untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai momen peningkatan sikap toleransi antar umat beragama agar bisa saling menghormati. Menariknya, melalui acara ini diharapkan dapat terjalin komunikasi dan persaudaraan erat agar wartawan dan netizen dapat mendukung kinerja Polri dalam mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat. Polda Metro Jaya terus berperang melawan berita kebohongan (hoax) agar suasana tak menjadi gaduh.
Para tokoh lintas agama dari agama Islam, agama Kristen, agama Katolik, agama Hindu, dan agama Budha yang hadir juga terus berupaya mewujudkan kepedulian toleransi agar sikap saling menghormati persatuan dan kesatuan tetap terjaga di media. Validasi terhadap kebenaran suatu peristiwa terus dilakukan agar tetap update informasi, namun selalu mengedepankan kroscek data atas konten yang dibuat. Media massa dan media sosial pun dituntut selalu berimbang sehingga menyajikan berita yang lebih menyejukkan.
Cintai negeri ini dengan menangkal informasi negatif. Tidak hanya Polri yang memiliki peran penting, netizen juga harus mampu berkontribusi melalui media sosial untuk membuat konten positif yang sesuai dengan esensi kesucian di bulan Ramadan. Semua pihak bertanggung jawab untuk menyatukan NKRI.
Jangan lupa untuk berpartisipasi mengisi konten media sosial yang kreatif dan memiliki nilai edukatif untuk terus menyebarkan berita baik kepada masyarakat. Melalui konten positif di media sosial, kita bisa menangkal segala bentuk informasi negatif yang sudah sangat masif. Jadikan konten yang kita buat penuh keberkahan sehingga bermanfaat bagi banyak orang. Kita juga bisa mengikuti Citizen Journalism: Social Media Competition untuk selalu #SebarkanBeritaBaik.