Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Selektif di Era New Media yang Inovatif

24 Agustus 2014   14:08 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:42 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Menurut saya, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam era new media semakin nyata memiliki pengaruh besar dalam realita sosialita masyarakat termasuk saya. Kemajuan tersebut mampu “mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”.

Aspek positif yang kita rasakan adalah semakin mudahnya pemenuhan kebutuhan kita dalam hal berkomunikasi. Kehadiran smartphone, sosial media, video conference, dan sebagainya akan membentuk suatu relasi dan jaringan bisnis terbaru di mana saja dan kapan saja kita bisa berinteraksi. Berbagai informasi terkini juga bisa kita dapatkan tanpa harus membuang waktu terlalu lama. Segala aktivitas manusia pun tergantikan dengan masing-masing fasilitas yang dimiliki oleh teknologi serba canggih seperti online shopping, e-learning (pembelajaran/kursus online), politic campaign, dan lain-lain. Fitur game online yang tersaji dalam fasilitas teknologi tersebut juga mampu menjadi salah satu hiburan yang bisa kita jadikan refreshing saat penat melanda.

Bukan tidak mungkin kita terperangkap dalam perubahan-perubahan tersebut dan menjadi “budak” teknologi. Segala sesuatu dalam hidup kemudian diperbudak teknologi, bahkan interaksi dan sosialisasi manusia dengan individu-individu lain dapat terputus. Misalnya, teknologi internet telah melahirkan sebuah komunitas baru dunia virtual maya, namun nyata. Hal ini berdampak perubahan perilaku pada individu yang menjadi pecandu internet.

Aspek negatif demikian, kita tinjau secara psikologis yang diakibatkan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi serba instan. Gaya hidup masyarakat akan tampak malas untuk bersosialisasi dengan  lingkungan sekitar. Masing-masing individu terlihat semakin autis dengan pilihan gadgetnya. Hal ini juga akan menimbulkan gaya hidup individu yang konsumtif dan cenderung hedonis. Terlihat wajar memang, namun sebagai makhluk sosial bukankah kita harus bersosialisasi dengan sesama, tidak sekedar lewat dunia maya?

Aspek negatif lain yang juga timbul di kebebasan era new media adalah dapat memunculkan tindakan kriminalitas seperti praktik bisnis illegal atau pembajakan. Dan ironisnya tersebar juga modus penipuan untuk mengeruk keuntungan instan atau yang lebih kita kenal dengan istilah cyber crime.

Kebebasan yang terjadi juga mendorong aksi pornografi yang semakin merajalela di Indonesia. Individu tidak malu lagi untuk merekam aksi porno, mengambil atau dengan sengaja memotret gambar porno kemudian disebarkan melalui seperangkat teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Sungguh ironis memang, tapi inilah kenyataannya.

Mari, secara cerdas kita harus memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era new media ini. Ambillah hal-hal positif yang perlu diambil dan jadikanlah hal yang bernilai negatif sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini akan memberi pengetahuan yang banyak dan berguna bagi orang-orang yang dapat memanfaatkannya secara bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun