Mohon tunggu...
Achmad Ghozali
Achmad Ghozali Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang Guru di SD Juara Bandung. saya senang menulis, bermain game, dan membuat desain

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Makanan-makanan di Turki (Bagian 3)

5 Juni 2023   21:12 Diperbarui: 5 Juni 2023   21:24 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada bagian 3 ini saya akan berbagi cerita tentang es krim, ikan, dan tidak ada minum air mineral.

Pertama, Es Krim. Mungkin ini sudah umum terdengar bahwa tukang es krim di Turki suka iseng. Ya, itu memang benar adanya. Ketika itu saya membeli Eskrim di Kapadokya, untungnya saya adalah orang pertama yang membeli, jadi dapat diskon, harganya cukup 20TL saja. Orang selanjutnya yang beli jadi 30TL, he.. he.. Saya dikerjain kira-kira sekitar 1 menit saja. Tidak lama sih, saya tidak tahu standarnya apa, mungkin hanya berpatokan pada kebiasaan mereka saja. Tapi ketika saya di pelataran Masjid Ortakoy, ada orang yang membeli eskrim tapi tidak dikerjain. Jadi, asumsi saya tidak semua penjual Es krim di Turki pandai memainkan gagangnya.

Selanjutnya adalah ikan. Akhirnya pada hari terakhir kita makan siang ikan di restoran yang ada dibawah jembatan Galata. Ya.. ikannya amis, tapi ini terobati dengan enaknya sambal. Ini entah kenapa sambalnya seperti yang ada di Indonesia. Akhirnya ada masakan "enak" di Turki. Saya makan sangat lahap sampai bersih tulang-tulangnya.

Yang terakhir ini agak kocak sih. Waktu hari ke 4 kami bermalam di salah satu Hotel di Pamukkale. Sampai di hotel pas makan malam. Nah ketika itu kami makan seperti biasa mengambil sepuasnya layaknya di hotel-hotel sebelumnya. Disetiap meja disediakan air mineral botol 1 liter. Saya fikir itu adalah salah satu pelayanan hotel. 

Setelah air 1 liter itu habis (karena 1 meja terdapat 8 orang) kami berkeliling mencari air minum tambahan. Kami tidak menemukan 1 jenis minuman pun, baik itu air minum mineral atau yang berasa. Akhirnya kami bertanya ke salah satu pegawai disana. Mereka menjawab "jika ingin menambah air minum, maka harus nambah bayarnya". Dan kami pun bengong, kok ada ya Hotel seperti ini. Akhirnya malam itu kami mencari mini market dan membeli banyak air minum. Ke esokan harinya, saat sarapan, kami membawa air mineral sendiri, namun ternyata kali ini pihak Hotel menyediakan air minum, he... he..... dan kami pun masih tidak paham dengan kejadian semalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun