Kelas 5 dalam tema 1, membuat minuman herbal alami dari rempah-rempah. Anak-anak diminta membuat kelompok dan dibagi setiap kelompok berbeda tugas nya. Kelompok 1 membawa jahe, gula merah, asem, kunyit dan serai, kelompok 2 membawa lengkuas, jahe, kayu putih, kelompok 3 membawa jahe, bawang dan susu, kelompok 4 membawa jahe dan susu, kelompok 5 membawa kunyit, jahe dan susu.
Setiap kelompok terlebih dahulu membersihkan alat dan bahan dengan mencuci terlebih dahulu, lalu menakar air untuk merebus rempah-rempah dan akhirnya saat merebus tidak lupa mencicip nya sebelum di tuangkan ke gelas masing-masing.
Dalam tema 1 ini yang di nilai adalah aspek pkn dalam hal tanggung jawab dan kerjasama, kemampuan menawarkan produk untuk nilai IPS bab wira usaha, Matematika dalam menakar air untuk merebus bahan dan tentu nya IPA dalam prosedur langkah kerja dan hasil percobaan.
Setiap kelompok setelah mencicipi ada hal yang merasa kurang, yaitu kelompok Kiano, merasa kurang manis dan terlalu encer susu nya akhirnya membeli susu cair ke warung terdekat.
Sedangkan kelompok Yazid bawang yang di bawanya salah seharusnya bawang putih, yang dibawa adalah bawang merah, akhirnya di rebus nya agak lama supaya tidak terlalu tercium sengatan bawang putihnya.
Ada yang unik untuk kelompok Fazri, ada kesalahan dalam langkah percobaan yaitu memasukan kayu putih ke dalam minuman jahe dan lengkuas juga kunyit. Dalam tayangan sebelum praktek, vidio pembuatan untuk kelompok Fazri membuat 2 jenis. 1 minuman kunyit dan jahe dan 1 macam lagi lengkuas di olesi kayu putih untuk mengurut sendi.
Jadi kayu putih yang seharusnya di buat obat oles, oleh kelompok Fazri di masukan ke rebusan minumannya.
Saat salah satu anggota mencicipi dan merasakan pahit juga panas, akhirnya semua anggota kelompok Fazri tidak mau mencoba. Â Akan tetapi kebalikan untuk Alisa, Alisa meminum semua gelas yang dipenuhi minuman. " Enak bu ini mah, kata Alisa. " Dan setelah di konfirmasi ke ibunya, ternyata Alisa suka dibuatkan minuman yang ada tetesan kayu putih dan Alisa menyukainya. Alhamdulillah masih terpakai minuman kelompok Fazri.
Semua anak menawarkan kepada para guru bahkan ada anak yang menjual minuman nya. " Pak, ayo dong infaq ini, ujar Shafa kepada Pa Irfan". Beberapa kelompok berhasil mendapatkan uang, yang seharusnya menawarkan dengan bahasa dan produk yang menarik. Dimana uangnya di infaq kan ke infaq kelas.
Setelah selesai percobaan dan membersihkan ruang praktek, Anak-anak kembali ke kelas dan membuat laporan hasil praktikum, dan menuliskan kesimpulan apakah percobaan berhasil atau tidak, dan percobaan berhasil atau tidak tidak menentukan penilaian karena disampaikan juga alasan percobaan tidak berhasilnya. Lalu anak-anak menceritakan hasil percobaan tiap kelompok.