Perkembangan motorik adalah kemampuan gerak seorang anak dalam proses tumbuh kembangnya. Perkembangan motorik anak terdiri dari 2 jenis; ada motorik halus dan motorik kasar. Motorik halus adalah keterampilan fisik yang menggunakan otot-otot kecil dan koordinasi antara mata dan tangan. Sedangkan, motorik kasar adalah keterampilan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota gerak tubuh.
Pada pertemuan di bulan Juli lalu, anak-anak kelas 1 berlatih motorik halus melalui tugas menggunting, menempel dan mewarnai. Â Pada usia 5-6 tahun (rentang usia anak-anak kelas 1) kemampuan motorik halus anak seharusnya sudah matang. Perkembangan motorik biasanya berjalan sesuai dengan perkembangan saraf dan otot pada anak.
Untuk dapat melatih motorik halus ada hal-hal yang harus diperhatikan seperti besar gambar dan tingkat kesulitan dalam mengguntingnya. Pada kali ini gambar yang diberikan ialah gambar bangun datar berupa layang-layang. Pertama-tama anak diminta untuk menggunting layang-layang sesuai dengan bentuknya. Meskipun gambar sudah berukuran besar, namun ada saja anak yang belum bisa menggunting sesuai bentuknya. Setelah layang-layang digunting, anak-anak diperbolehkan berkreasi mewarnai layang-layangnya menggunakan crayon.
Kegiatan menggunting, menpempel dan mewarnai ini dapat melatih koordinasi anatara mata dan tangan. Setelah selesai diwarnai, layang-layang ditempelkan guntingan kertas panjang sebagai ekor dan ditempelkan juga tali kasur untuk menarik layang-layangnya. Setelah selesai dibuat layang-layang dimainkan anak-anak dilapangan. Tidak peduli apakah bentuknya masih terlihat seperti layang-layang atau tidak, Â anak-anak tetap tersenyum bahagia berlari-lari memainkan layangannya di lapangan dengan hembusan angin sejuk. Bahagia itu sederhana ternyata... :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H