Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 113 Posko Desa Tasiwalie membuat Video Pengenalan Desa Wisata Tasiwalie. Video tersebut berisikan sejarah, informasi geografis, dan potensi desa yang mereka tinggali.
Penanggung jawab program kerja, Achmad Ghiffary M menyebut, video yang dibuat sangat penting bagi desa wisata dan masyarakat, sebab mereka mendapatkan informasi utuh akan potensi dan keindahan alam yang dimiliki. Menurutnya hal itu juga menjadi citra positif bagi masyarakat desa dan pemerintah yang turut mengelolah dan mengembangkannya.
"Apabila desa mendapat citra baik oleh masyarakat luas, maka kesempatan yang datang juga akan semakin banyak," ungkapnya, Minggu (10/02/2025).
Ia menceritakan, butuh dua minggu untuk merangkum potongan-potongan video yang diambil di tiga dusun, yakni Parengki, Sabamparu, dan Kae'e. Mahasiswa Program Studi Matematika itu kemudian menggunakan  pesawat nirawak untuk mengambil gambar dari udara.
Walaupun berdekatan, ia menuturkan bahwa kondisi mata pencaharian masyarakat yang berbeda menimbulkan adanya perbeda landscape dan pola hidup masyarakat di tiap dusun. Seperti dusun Kae'e yang hampir sebagian wilayahnya merupakan empang. Sedangkan Sabamparu yang berdekatan dengan laut menjadikan masyarakatnya berprofesi sebagai petani rumput laut.
"Hal inilah yang menjadikan tiap video yang diambil memiliki corak yang berbeda, dan secara visual sangat pas," tutur Achmad.
Di akhir, Achmad berharap, video yang dibuatnya bisa menjadi keran yang mendatangkan banyak orang sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. "Saat ini, apabila mencari informasi tentang desa Tasiwalie, video yang saya buat dapat menjadi referensi yang baik untuk masyarakat di luar sana," tutupnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI