Adakah yang pernah mengingat dengan nama Cristian Chivu? Ya dia merupakan pemain sepakbola berasal dari timnas romania dan juga pernah bermain dengan club seri A inter milan dengan ciri khasnya memakai pelindung dikepalanya.
Cristian Chivu lahir pada tahun 1980 dengan mengawali debut sepak bolanya di resita. Memasuki pada tahun 1999 club asal Belanda ajax Amsterdam terpikat dengan gaya bermain cristian chivu, ajax Amsterdam pada zaman itu dikenal dengan pemain pemain mudanya yang selalu memunculkan pemain yang berkualitas terbukti pemain hebat hebat asal Belanda lahir seperti cleren Seedorf, van Nistelrooy dan justin Kluivert meskipun begitu chivu belum setenar dengan tiga pemain hebat tersebut.
Pada tahun 2003 cristian Chivu hijrah ke italia untuk bermain dengan as roma, penampilan nya di as roma tidak lah mempuni meski mengahantarkan as roma menjuarai copa italia selama 3 musim, setelah 3 musim di as roma cristian Chivu justru pindah ke tim kuat lainnya yaitu inter milan dengan transfer 16 juta uero  yang dimana awal ketenarannya mulai naik sejak bergabung dengan inter Milan. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini juga bisa bermain di bek kiri.
Kelebihan Cristian Chivu mempunyai kemampuan dribling yang bagus dan juga memiliki passing passing yang akurat serta cara mengantisipasi bola dari lawan sangat lah berbeda dari pemain manapun, maka kedatangan nya tersebut membawah keuntungan bagi inter Milan pada saat itu.
Inter Milan yang saat itu dilatih oleh juru taktik asal Portugal jose Mourinho berhasil membuat inter Milan menjadi tim yang sulit dikalahkan di seri A, kelebihan inter Milan di era jose Mourinho adalah memiliki 4 senter back dengan karakter yang kuat dan memiliki visi tak kenal kompromi diantara nya, di bek tengah duo Amerika latin Walter Samuel dan lucio kemudian di kiri ditempati cristian Chivu sementara di bek kanan maicon, itu lah ke empat bek kekuatan inter Milan yang merajai seri A dan eropa dengan tribel winner nya pada zaman itu.
Penampilan cristian Chivu yang paling diingat oleh fans yaitu semenjak semi final kontra Barcelona di UEFA Champions league tahun 2009, inter Milan berhasil menumbangkan Barcelona yang pada saat itu memiliki sederet bintang seperti lionel messi xavi dan Iniesta, Ketiga pemain itu membuat bek bek inter Milan selalu bekerja ekstra lebih, beruntung dalam leg pertama yang dimainkan di inter yang dikenal dengan permainan pragmatis berhasil mengalahkan barca dengan skor 3-1 di markas Nerrazurri.Â
Kemudian di leg kedua inter Milan yang unggul agregat berhasil membuat Barcelona kesulitan menembus pertahanan inter milan. Critian chivu yang bermain di full back kiri sempat kerepotan menghadang pergerakan lionel messi yang memiliki dribel yang sangat ciamik yang membuat chivu kewalahan di babak pertama.
Setelah babak kedua dimulai Barcelona yang bermain dengan ciri khasnya tiki Taka membuat pemain inter hanya lari lari mengejar bola yang dikuasai pemaim Barcelona, tak ingin kalah dari Barcelona jose Mourinho kemudian menerapkan taktik parkir bus setelah salah satu pemainnya terkena kartu merah.Â
Cristian Chivu yang bermain di bek kiri kemudian di geser oleh Mourinho untuk bermain di tengah bersama samuel dan lucio, dan menjadi 351 ,sementara tempat yang ditinggal kan chivu digantikan oleh cordoba dan inter milan bermain tanpa striker, sejak pertengahan babak kedua, taktik inter dan penampilan chivu dan bek bek lainnya berhasil menyingkirkan barca meski inter kecolongan lewat gol tunggal gerad pigue, meski kalah inter lolos dengan agregat skor 2-3 dan melaju ke final berhadapan dengan raksasa german bayer Munchen.Â
Di final inter yang tidak diunggulkan berhasil mengalahkan Bayern Munich dengan skor 2-0 lewat striker diego milito, meski chivu tidak bermain apik di final saat melawan Bayer Munchen ,namun kemenangannya  ini menjadi sejarah tersendiri bagi pemain timnas romania itu dengan dikenal oleh banyak orang dengan pemain ciri khas memakai pelindung kepala sampai dia gantung sepatu pada tahun 2014 lalu dan pernah menjadi salah satu bek kiri terbaik pada zamannya tersebut.