Mohon tunggu...
Achmad Fauzi
Achmad Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

21104080013

Selanjutnya

Tutup

Seni

Festival Mudik 2024 Wonosobo Hadirkan Festival Balon Udara Dan Hiburan, Lihat Tanggalnya!

1 April 2024   00:15 Diperbarui: 1 April 2024   00:45 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 https://asset.kompas.com/crops/9HuuHTApO4pRVHXAz6P5nrFkj-M=/0x13:750x513/750x500/data/photo/2022/08/27/630a3064dfb9d.jpeg

"Balon-balon ini kemudian dinaikkan ke ketinggian rata-rata antara 75 dan 150 meter dan tidak bisa dilepaskan lagi. "Balon akan diturunkan jika udara sudah habis dan akan diasapi kembali jika cuaca memungkinkan untuk diangkat," imbuhnya.

140 Stand kuliner

Selain festival balon udara, Festival Mudik Puncak juga menyelenggarakan festival kuliner yang terdiri dari kuliner tradisional penghapus nostalgia para pelancong, hidangan dan jajanan khas Wonosobo, serta hidangan modern yang selalu digemari masyarakat dari berbagai penjuru.

Ada juga stand kopi khas Wonosobo serta berbagai jenis minuman nikmat. Pada puncak Mudik Tahun 2024 di Alun-Alun Wonosobo diperkirakan akan hadir 140 kedai makanan dan minuman di sekitar alun-alun dan Jalan Merdeka. Di sisi lain, penonton juga dihibur dengan pertunjukan budaya seperti Tari Lengger, Kuda Lumping dan berbagai seni pertunjukan lainnya.

"Diharapkan melalui acara ini perekonomian masyarakat terus meningkat dan menjadi daya tarik wisata untuk menarik wisatawan ke Wonosobo, dan juga menjadi upaya melestarikan tradisi balon Wonosobo untuk dikembangkan lebih lanjut oleh generasi muda "bisa" komunitas dan itu tidak akan mati." ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Balon Wonosobo Agam Setyobudi mengapresiasi dan mendukung kegiatan festival reunifikasi yang melibatkan komunitasnya.

Menurutnya, mudik dan festival balon berdampak pada usaha kecil menengah dan peredaran uang di Wonosobo semakin meningkat, sehingga diharapkan dapat membantu dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Wonosobo.

"Acara ini tentunya berdampak secara ekonomi karena banyak pengunjung dari luar Wonosobo yang datang untuk "menikmati festival balon udara agar dapat membantu lebih banyak orang mulai dari restoran hingga akomodasi," ujarnya.

Agam menjelaskan, tradisi balon udara di Wonosobo sudah ada sejak tahun 1930-an. Keistimewaan balon ini adalah adanya pola ikat celup yang khas dan motif modern unik yang meningkatkan estetika.

"Motif dan kerapian menjadi prioritas karena memiliki reputasi yang tinggi di kalangan kelompok pembuat balon yang selalu menciptakan pola dan kreasi yang unik, tentunya sisi baiknya," ujarnya.

Ia mengatakan, kelompoknya pernah membuat balon raksasa sepanjang 25 meter bekerja sama dengan tim Trans 7 Adventure Trail. Dengan anggota yang berjumlah 3.000 orang, ia optimis komunitas hovercraft juga akan mendukung pengembangan pariwisata di Wonosobo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun