Mohon tunggu...
Achmad Fariz
Achmad Fariz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan dan Proses Sejarah Berdirinya Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama

2 November 2023   11:00 Diperbarui: 2 November 2023   11:03 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah adalah dua organisasi Islam terbesar di Indonesia. Kedua organisasi ini memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia, baik dalam bidang keagamaan, pendidikan, sosial, maupun politik.

Meskipun sama-sama organisasi Islam, NU dan Muhammadiyah memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Perbedaan ini dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari orientasi keagamaan, pandangan terhadap tradisi, hingga strategi dakwah.

Orientasi Keagamaan

Perbedaan orientasi keagamaan antara NU dan Muhammadiyah dapat dilacak berdasarkan proses polarisasi pemikiran dan pengalaman pendidikan dua tokoh utama pendiri organisasi tersebut, yaitu KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari.

KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, adalah seorang ulama yang memiliki latar belakang pendidikan modern. Ia pernah belajar di Makkah dan Mesir, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam. KH. Ahmad Dahlan berpendapat bahwa Islam harus dimurnikan dari berbagai unsur bid'ah dan khurafat yang telah melekat di dalamnya.

Sedangkan KH. Hasyim Asy'ari, pendiri NU, adalah seorang ulama yang memiliki latar belakang pendidikan tradisional. Ia belajar di pesantren dan madrasah, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam Nusantara. KH. Hasyim Asy'ari berpendapat bahwa Islam harus dimaknai secara arif dan bijaksana, dengan tetap memperhatikan tradisi dan budaya lokal.

Perbedaan orientasi keagamaan ini tercermin dalam berbagai perbedaan antara NU dan Muhammadiyah. Misalnya, Muhammadiyah lebih menekankan pada pemurnian Islam, sedangkan NU lebih menekankan pada toleransi terhadap tradisi.

Pandangan terhadap Tradisi

Perbedaan pandangan terhadap tradisi antara NU dan Muhammadiyah juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan antara kedua organisasi ini.

Muhammadiyah memandang tradisi sebagai sesuatu yang perlu dihilangkan jika bertentangan dengan ajaran Islam. Sebaliknya, NU memandang tradisi sebagai sesuatu yang perlu dilestarikan jika tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Perbedaan pandangan ini terlihat dalam berbagai hal, misalnya dalam hal perayaan maulid nabi. Muhammadiyah tidak merayakan maulid nabi, sedangkan NU merayakan maulid nabi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun