Mohon tunggu...
Achmad Fariz
Achmad Fariz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan dan Proses Sejarah Berdirinya Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama

2 November 2023   11:00 Diperbarui: 2 November 2023   11:03 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Strategi Dakwah

Perbedaan strategi dakwah antara NU dan Muhammadiyah juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan antara kedua organisasi ini.

Muhammadiyah lebih menekankan pada dakwah bil hikmah, yaitu dakwah dengan cara yang bijaksana dan penuh hikmah. Muhammadiyah menggunakan berbagai media untuk menyebarkan ajaran Islam, termasuk media pendidikan, sosial, dan politik.

Sedangkan NU lebih menekankan pada dakwah bil hikmah dan bil mauidzah hasanah, yaitu dakwah dengan cara yang bijaksana dan penuh hikmah, serta dengan cara memberikan nasehat yang baik. NU menggunakan jalur pendidikan dan sosial untuk menyebarkan ajaran Islam.

Proses Sejarah Berdirinya Muhammadiyah dan NU

Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H atau 18 November 1912 di Yogyakarta. Muhammadiyah didirikan dengan tujuan untuk memurnikan ajaran Islam dan memajukan umat Islam.

NU didirikan oleh KH. Hasyim Asy'ari bersama dengan sejumlah ulama lainnya pada tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya. NU didirikan dengan tujuan untuk menjaga dan melestarikan ajaran Islam Nusantara.

Pada awalnya, Muhammadiyah dan NU memiliki hubungan yang baik. Namun, seiring berjalannya waktu, kedua organisasi ini mulai mengalami perbedaan. Perbedaan ini semakin terlihat pada saat perumusan ikrar bersama antara Muhammadiyah dan NU pada tahun 1939.

Dalam ikrar bersama tersebut, Muhammadiyah dan NU sepakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam. Namun, terdapat perbedaan pendapat dalam hal pemurnian Islam. Muhammadiyah tetap berpegang pada pendiriannya untuk memurnikan Islam, sedangkan NU tetap berpegang pada pendiriannya untuk mempertahankan tradisi.

Perbedaan pendapat ini semakin dipertajam oleh perbedaan pandangan terhadap penjajahan Belanda. Muhammadiyah menganggap bahwa penjajahan Belanda harus dilawan, sedangkan NU menganggap bahwa penjajahan Belanda harus dihadapi dengan cara yang bijaksana.

Perbedaan-perbedaan tersebut menyebabkan Muhammadiyah dan NU menjadi dua organisasi yang berbeda. Meskipun demikian, kedua organisasi ini tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memajukan umat Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun