Tahap awal yaitu observasi ke sekolah untuk melihat kondisi dan situasi sekolah selama pembelajaran. Selain itu keliling di lingkungan sekolah dari pintu masuk sampai bagian belakang sekolah. Tidak lupa untuk saling menyapa kepada siswa dan guru SMA Widyagama Kota Malang. Dalam observasi kita tidak hanya melihat dan mengecek saja melainkan wawancara dengan kepala sekolah dan guru-guru di SMA Widyagama
Setelah tahap itu selesai kami bersama tim Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMA Widyagama menyiapkan rancangan pembelajaran sesuai arahan Guru Pamong yang bertugas. Tentunya dengan pengalaman pertama kami menyiapkan dengan penuh semangat dan maksimal. Setelah semua rancangan pembelajaran kami pergunakan untuk proses pembelajaran yang baik.
Tidak hanya rancangan pembelajaran kami juga menyusun progam kerja di SMA Widyagama seperti Pengenalan kampus UM, kegiatan tambahan belajar dan lain sebagainya. Dalam mempresentasikan rancangan pembelajaran dan progam kerja Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang dinamakan FGD yaitu Focus Groub Discusion.Â
Sebelum itu kami diantar oleh salah satu dosen dari UM untuk pengantaran mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMA Widyagama. Setelah pengantaran di hari berikutnya adalah FGD atau Focus Groub Discusion. Kami menjelaskan progam kerja dari tim Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMA Widyagama.Â
Kegiatan FGD atau Focus Groub Discusion berjalan lancer tanpa halangan sedikitpun hanya saja kami masih terlihat grogi dalam persentasi dan canggung ketika diskusi. Bagi saya tidak masalah karena hal itu wajar bagi semua orang ketika kita berkembang ataupun berada di khalayak umum pasti grogi tetapi seiring berjalannya waktu bisa dilatih.
Tiba waktunya saya dan teman-teman Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMA Widyagama melaksanakan progam dan mulai menjalankan tugas. Di hari pertama kita perkenalan dulu dengan semua siswa dan guru SMA Widyagam. Saya dan teman-teman sangat senang karena menjadi kesan yang paling menyenangkan.Â
Di sekolah SMA Widyagama menekankan siswa siswinya untuk displin pagi hari para siswa masuk pukul 06.45 dan para guru menyambut siswa didepan gerbang. Dan juga SMA Widyagama memiliki program yang berbeda dengan sekolah lainnya, yaitu jam literasi pada setiaap hari senin sebelum jam istirahat siswa dan siswi SMA Widyagama ditekankan untuk membaca dan menulis serta dihari jum'at yaitu kegiatan mendengarkan bacaan ayat suci Al Qur'an bagi saya kegiatan di hari jum'at seperti ini menjadikan siswa semakin mendekatkan diri kepada ALLAH SWT dan menumbuhkan keimanan yang kuat.Â
Kegiatan pembelajaran di SMA Widyagama dimulai pukul 07.00 -- 14.00 untuk hari senin, sedangkan hari selasa, rabu, kamis pukul 07.00 -- 14.30, khusus kelas 10 hari kamis pukul 07.00 -- 14.00 dan di hari jum'at pukul 07.00 -- 10.30. Dan sekolah SMA Widyagama menerapkan system pembelajaran full day school artinya pembelajaran full senin sampai jum'at dan hari sabtu minggu libur.
Agenda bulan ramdhan tiba  yaitu kami ikut terlibat dalam kegiatan pondok Ramadhan kami ditugaskan untuk menjadi mentor mengaji untuk siswa -- siswi, menjadi pengisi acara ice breaking dan membagikan takjil didepan sekolah pada awalnya kami sempat ragu apakah kami bisa melaksanakan tugas tersebut, tetapi kami mempunyai jiwa pemuda yang luar biasa dengan semangat dan kerpercayaan diri kami bisa melaksanakan tugas tersebut, pengalaman ini mengingatkan Kembali disaat kami duduk dibangku sekolah hehe tidak berasa dulu kami yang menjadi murid sekarang kami akan menjadi calon guru professional.
Selanjutnya kami melaksanakan program kerja akademik yang telah kami buat salah satunya yaitu ikut terlibat dalam latihan rutin ekstrakulikukler olahraga disekolah dan ikut terlibat dalam persiapan event olahraga, pada saat itu ada kegiatan o2sn salah satu dari kami ditugaskan untuk melatih siswa yang mengikuti o2sn cabor atletik hebatnya teman kami melatih dengan sepenuh hati kurang lebih 1 bulan lamanya.Â
Pada hari pertandingan kami semua ikut mendampingi dan menyemangati atlet cabor atletik saat itu atlet kami mendapatkan hasil kurang memuaskan tapi bagi kami hasil itu sangat luar biasa karena dengan waktu persiapan yang begitu singkat atlet SMA Widyagama dapat menembus 20 besar dengan pengalaman ini kami semua belajar untuk menjadi juara harus ada pengorbanan atau usaha yang keras, bukan ini saja, 2 anggota kami ikut terlibat dalam ekstrakulikuler cabang olahraga futsal serta menjadi bagian kepelatihan juga, kami dengan penuh semangat melatih siswa yang ingin mengembangkan bakatnya di olahraga futsal.