Mohon tunggu...
Achmad Fakhrurrozi
Achmad Fakhrurrozi Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Siaaapp

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Patenkan Motif Batik Kampung Budaya Polowijen Malang

4 Februari 2020   09:57 Diperbarui: 4 Februari 2020   14:19 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang dikenal memiliki beragam motif batik. Hampir setiap daerah memiliki batik khasnya sendiri. Namun dari banyaknya daerah pengrajin batik di Malang, Kelurahan Polowijen masih terbilang baru dan belum mempunyai batik khas sendiri.

Dok. Mahasiswa KKN UM
Dok. Mahasiswa KKN UM
Dalam sejarahnya, dahulu Polowijen merupakan desa peninggalan Ken dedes. Ken Dedes sendiri dianggap sebagai leluhur para raja yang berkuasa di Jawa , itulah yang membuat Tokoh Ken Dedes sangat dihormati di Kelurahan Polowijen. Dengan latar belakang Kampung Budaya Polowijen yang begitu mengistimewakan Ken Dedes, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang memutuskan untuk membuat motif batik yang terinspirasi dari tokoh Ken Dedes.

Dok. Mahasiswa KKN UM
Dok. Mahasiswa KKN UM
Desain motif batik polowijen diambil dari patung kendedes peninggalan Kerajaan Singosari, lebih tepatnya bagian alas patung kendedes. Desain motif batik tersebut diserahkan kepada Kepala Kampung Budaya Polowijen pada penutupan acara mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang, Minggu, 26 Januari 2020.

(Penulis: Shinta Aulya Ardiana Putri, Zahra Fithri Amina)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun