MENILIK sejarahnya, internet muncul di Indonesia pada tahun 1990-an. Lambat-laun, internet mengalami perkembangan dari tahun ke tahun dengan ditandai semakin meningkatnya angka penggunanya. Perkembangan juga merambah pada fungsi internet. Di mana, internet bukan sekadar sebagai media informasi; namun juga sebagai media komunikasi antar pengguna, media promosi, media selfie dan wefie, dan media penuangan ide kreatif dari para penulis.
Pada masa awal munculnya blog, para penulis yang belum mendapat kesempatan untuk memublikasikan karya-karyanya di media massa cetak seperti koran, majalah, tabloid, dll seperti mendapat angin segar. Mereka dapat memublikasikan ide kreatifnya ke dalam karya tulis pada blog tersebut tanpa seleksi dari seorang editor (redaktur). Blog inilah yang tampaknya menginspirasi munculnya blog kroyokan "Kompasiana" sebagai media alternatif bagi para penulis dalam memublikasikan karyanya tanpa memandang lamanya masa bakti.
Ketika diluncurkan secara resmi sebagai social blog pada 22 Oktober 2018 dan sebelumnya sebagai journalist blog (1 September 2008), Kompasiana[1] mulai digunakan oleh beberapa penulis untuk memublikasikan ide kreatifnya. Pada tahun pertama sejak diluncurkan, Kompasiana mengalami perubahan besar-besaran baik berkaitan dengan tampilan, format, maupun konsep.
Perkembangan selanjutnya, Kompasiana menjadi media warga (citizen media) yang ingin menyalurkan ide kreatifnya bukan sekadar melalui teks, namun pula berupa gambar atau video. Dikarenakan warga Kompasiana yang dikenal dengan Kompasianer datang dari berbagai disiplin (bukan hanya penulis), maka kanal yang disediakan oleh para pengelola Kompasina menjadi lebih beragam.Â
Guna memenuhi aspirasi setiap Kompasianer, kanal Kompasiana mengalami perubahan yang mengarah pada penyempurnaan dari tahun ke tahun. Sehingga pada usianya yang ke-10, kanal yang disediakan oleh para pengelola Kompasiana lebih lengkap dan vatiatif. Sekarang, kanal tersebut meliputi: Ekonomi (Bisnis, Finansial); Fiksiana (Cerpen, Novel, Puisi); Gaya Hidup (Fesyen, Hobi, Karir, Kesehatan); Hiburan (Film, Humor, Media, Musik); Humaniora (Bahasa, Edukasi, Filsafat, Sosbud); Kotak Suara (Analisis, Kandidat); Olahraga (Atletik, Balap, Bola, Bulutangkis, E-Sport); Politik (Birokrasi, Hukum, Keamanan, Pemerintahan); Teknologi (Digital, Lingkungan, Otomotif, Transportasi); Wisata (Kuliner, Travel); dan Video.
Tahun ke-10 Kompasiana
Jika melihat usianya yang baru 10 tahun, Kompasiana terbilang masih belia. Sungguhpun demikian, langkah-langkah progresifnya sangat luar biasa. Progresivitas Kompasiana bukan sebatas penyempurnaan tampilan, format, dan konsep, tapi pengaruh positifnya telah menunjukkan hasilnya. Bagi Kompasianer yunior, Kompasiana dapat menjadi media untuk meningkatkan keahliannya di dalam berkarya. Bagi Kompasianer senior, Kompasiana dapat berperan sebagai media untuk menambah menghasilkan melalui K-Rewards, Blog Competition, Vlog Competition, dll.Â
Pengaruh Positif Kompasiana bukan hanya diperoleh oleh Kompasianer, namun pula oleh publik yang belum tercatat sebagai warga. Terbukti ketika Kompasianer men-share karyanya yang dipublikasikan di Kompasiana ke Linkedin (In), Google + (G+), Twitter, Facebook, dan Instagram; publik dapat membaca konten tersebut. Sehingga virus pencerdasan publik bukan hanya menyebar di lingkup Kompasianer, tetapi di lingkup yang lebih luas.
Bila melihat semakin berkualitasnya konten yang disajikan oleh Kompasianer, niscaya meningkatkan jumlah pembaca di luar warga Kompasiana. Hasil positif ini yang mulai dapat dipetik oleh para pengelola di dalam memerjuangkan Kompasiana sebagai media pilihan publik pada era digital.Â
Meningkatnya kualitas konten yang dibarengi meningkatnya kuantitas pembaca tentu meningkatkan kepercayaan pengiklan pada Kompasiana. Maka dalam usianya yang ke-10, hendaklah pengelola Kompasiana semakin meningkatkan apresiasi terhadap Kompasianer yang loyal, berprestasi, berdedikasi, dan profesional. Mengingat penghasilan finansial yang diperoleh Kompasiana dari iklan tidak bisa dilepaskan dengan kontribusi Kompasianer.
Sekadar HarapanÂ