Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bakmi Jawa Depok, Tempat Pilihan Para Pemburu Kuliner

17 Januari 2019   10:37 Diperbarui: 17 Januari 2019   12:22 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BILA melintasi jalan Wates-Yogya, Anda bisa mampir di Warung Bakmi Depok yang terletak di sisi tenggara perempatan Depok, Ambarketawang, Gamping, Sleman yang dibuka sesudah maghrib ini menyediakan menu "Mie Godhog", "Mie Goreng", "Magelangan", dan "Nasi Goreng" yang super dan khas rasanya.

Untuk dapat menikmati seporsi Mie Godhog Jawa yang menjadi menu favorit di Warung Bakmi Depok, Anda cukup mengeluarkan Rp 13.000. Bila memesan segelas teh panas atau jeruk panas, Anda cukup menambah Rp 3.000. Dengan Rp 16.000, Anda dapat menikmati menu andalan di Warung Bakmi Depok sambil beristirahat ketika lelah menempuh perjalanan panjang.

Agar tidak kehabisan menu yang dijajakan di Warung Bakmi Depok, sebaiknya Anda datang lebih awal. Sebab sesudah maghrib, warung ini sudah dibanjiri oleh para pelanggan. Mereka mengantri dengan sabar. Menunggu menu pesanan yang dimasak dengan memertimbangkan cita rasa khas dan memenuhi selera setiap pelanggan.

Tak percaya, buktikan saja!

-Sri Wintala Achmad-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun