bila kau alpa sajak-sajak romantikku
tentu tak lupa mata elangku, di mana
ketajamannya melampaui ujung keris
menembus jantungmu, hingga
darahmu mengucur seharum kesetiaan sritanjung
menyemburatjinggakan air telaga, tempat
kita menziarahi makam cinta
-Sri Wintala Achmad-