Takbir yang berkumandang pada hari terakhir umat Islam menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan membahana seusai salat maghrib hingga ambang salat Idulfitri. Takbir yang mengekspresikan pujian umat Islam pada Allah. Tuhan Maha Besar yang layak mendapat segala pujian.
Pada malam takbiran, umat Islam berbahagia. Bukan lantaran mulai bebas makan dan minum pada siang hari, melainkan mereka berhasil berpuasa sebulan penuh. Berkat ketakwaan (keimanan), puasa mereka tidak tergoyahkan dengan rintangan, godaan, atau cobaan. Maka wajar, bila mereka kemudian mengekspresikan kebahagiaan itu dengan rasa syukur. Memuji kemahabesaran Allah.
Salat Idulfitri dan LebaranÂ
Keesokan paginya, umat Islam berbondong-bondong ke masjid, tanah lapang, atau alun-alun. Selain membahanakan takbir, mereka menunaikan salat idulfitri dan menyimak khotbah dari seorang khatib.
Mengunjungi Tempat Wisata
Banyak aktivitas umat Islam yang dilakukan pada hari Lebaran. Sebagian mereka mendatangi keluarga jauh untuk berhalal bihalal. Sebagian lainnya mengunjungi beberapa tempat wisata yang dapat memberikan nuansa baru sesudah sebulan di rumah untuk beribadah puasa.
Banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi pada saat Lebaran. Bagi masyarakat Yogyakarta atau pemudik yang tengah tinggal di Kota Gudheg ini dapat mengunjungi beberapa tempat wisata unggulan, seperti: Kebon Binatang Gembiraloka, Kaliurang, Parangtritis, Candi Prambanan, Hutan Pinus Mangunan, atau Puncak Kleco. Â Suatu tempat wisata yang terletak di Duwet, Purwoharjo, Samigaluh, Kulonprogo.