Banyak orang menyebut kata sahur namun belum memahami maknanya. Karenanya, sebelum membahas menu sahur, terlebih dahulu memahami makna sahur.Â
Dengan memahami maknanya, kita dapat menentukan menu terbaik untuk sahur. Menu yang tidak identik dengan makanan dan minuman mewah berharga mahal yang hanya bisa diwujudkan kelas menengah (elit). Menu yang hanya membuat ngiler bagi kelas bawah.
Secara harfiah, sahur yang identik dengan kata sehur, sehri, sahari, atau suhor mengandung makna makan atau minum pada waktu sahar (sebelum subuh). Selanjutnya sahur dimaknai sebagai aktivitas makan dan minum bagi kaum muslim yang akan menjalankan ibadah puasa.
Semenara secara substansial, sahur dimaknai dengan bersantap pada waktu sepertiga malam terakhir yang bertujuan untuk membangun niat di dalam menjalankan ibadah puasa sejak imsyak hingga buka.
Kenapa sahur dianjurkan pada waktu sepertiga malam terakhir? Karena pada waktu itu, sebagaimana disabdakan Nabi Muhammad SAW, doa kaum muslim akan dikabulkan oleh Allah SWT. Sabda Muhammad tersebut dikutip dalam Kitab Bahrul Fawaid, gubahan Abu Bakal al-Kalabazi.
Selanjutnya berkaitan dengan tujuan sahur. Di mana menurut kaum bijak bahwa tujuan sahur untuk memersiapkan jiwa dan raga dan membangun niat guna menjalankan ibadah puasa. Karenanya, sahur tidak identik dengan kemewahan makanan dan minuman, melainkan niat puasa itu sendiri.
Menu Sahur Murah dan SehatÂ
Menu sahur sederhana bagi kelas bawah tidak populer bila diwacanakan. Namun hal ini perlu disampaikan agar mereka tidak mengidentikkan menu sahur sederhana itu dengan simbol kemiskinan. Selain itu, agar mereka mengetahui bahwa menu sederhana, semisal: nasi merah, sayur bayam dan tahu putih, ikan asin, serta air putih justru sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Beras merah
- Membantu pencernaan;
- Menurunkan kadar gula darah;
- Menurunkan kadar KDL dan meningkatkan HDL;
- Sumber antioksidan;
- Mencegah terjadinya batu empedu;
- Menjaga kesehatan tulang;
- Kemungkinan mencegah timbulnya kanker.
Bayam