Di lautan puisi, perahu kertasmu
Aku layarkan sebelum labuh subuh
Dilipat-lipat gelombang
Terbentur ke karang-karang
Hingga aku terdampar di pulau asing
Tak ada anak-anak bermain
Memberhalakan romantisme masa kecil
Melainkan hanya koyak perahu kertasmu
Potret peradaban yang terbakar jalang matahari
Â
Apa yang dapat aku banggakan