Di dalam Babad Tanah Jawa, Parangtritis yang berada di wilayah Kretek, Bantul, Yogyakarta tersebut dikenal dengan Mantingan. Penyebutan itu diketahui dari kisah Sunan Kalijaga yang pergi ke Kesultanan Demak Bintar untuk turut membangun Masjid Agung bersama anggota Majelis Dakwah Walisanga lainnya sesudah bertapa di Mantingan. Sementara di wilayah Parangtritis sekarang, terdapat dusun bernama Mancingan. Apakah Mancingan identik dengan Mantingan, hal ini perlu mendapatkan kajian lebih jauh.
![dok. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/03/03/lenovo-a1000-img-20171008-151352-5a9a3374ab12ae0fd17913a4.jpg?t=o&v=770)
Babad Tanah Jawa pula mengisahkan bahwa di suatu wilayah di sebelah barat Pantai Parangtritis yakni Parangkusuma dikisahkan sebagai tempat pertemuan cinta yang sakral antara Panembahan Senapati ing Ngalaga (raja Mataram Islam I) dengan Kangjeng Ratu Kidul (penguasa Laut Selatan).
![dok. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/03/03/img-20171009-050953-5a9a360a5e137351b9393622.jpg?t=o&v=770)
Akibatnya, Sultan Hadiwijaya yang mendapatkan serangan dari Kangjeng Ratu Kidul tersebut meninggalkan medan laga sesudah pasukannya porak poranda. Sepulang dari Prambanan, Sultan Hadiwijaya yang pernah jatuh dari gigir gajah itu kemudian gering dan mangkat.
Karena image Pantai Parangkusuma yang dibangun publik sebagai tempat wisata spiritual, maka wisatawan tidak seramai di Pantai Parangtritis, khususnya siang hari. Pada setiap hari Minggu atau hari-hari biasa, Pantai Parangtritis selalu dikunjungi banyak wisatawan. Sekalipun diakui bahwa wisatawan Pantai Parangtritis tidak seramai pada tahun-tahun sebelumnya.
Mengingat sebagian wisatawan fanatik Pantai Parangtritis mulai tertarik mengunjungi beberapa lokasi wisata baru yang berada di sebelah barat pantai itu, semisal: Gumuk Pasir, Pantai Cemara Sewu, dan Pantai Depok. Di sanalah, wisatawan yang didominasi para netizen tersebut melakukan selfie dan wefie.
![dok. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/03/03/lenovo-a1000-img-20171008-102223-5a9a33e0ab12ae54345fa174.jpg?t=o&v=770)
![dok. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/03/03/lenovo-a1000-img-20171008-144232-5a9a352fcbe5237da82b5482.jpg?t=o&v=770)
![dok. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/03/03/picture-1238-5a9a342fab12ae53f51735e2.jpg?t=o&v=770)
Suasana pun akan lebih serasa romantis bila saat menyaksikan keanggunan Pantai Parangtritis dari puncak Bukti Paralayang tersebut pada pagi atau sore hari. Selain sejuknya udara yang dirasakan, wisatawan dapat mengabadikan sunrise dan sunset di Pantai Parangtritis dengan kamera pilihannya.