Mohon tunggu...
Achmad Syamsudduha
Achmad Syamsudduha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Realisme dalam Serial Anime Attack on Titan

30 Maret 2023   19:45 Diperbarui: 30 Maret 2023   20:15 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anime Attack On Titan sekarang pada masa Final Archnya, sudah 4 season berjalan kita menyaksiksan Eren dan teman-temannya berpetualangan menghabisi para Titan sekaligus mengungkapkan kebenaran apa yang sebenarnya terjadi seperti bagaimana manusia bisa berada dalam dinding, asal muasal dari Titan itu sendiri, dan penemuan akan manusia lain yang hidup di luar dinding. Penulis dari Attack On Titan sendiri yaitu Hajime Ishimaya cukup pintar dan kreatif dalam menciptakan universe di dalam karyanya, dia menciptakan suatu kondisi manusia berada dalam masa dystopian dari ancaman para Titan. Pada awalnya hanya Titan lah yang diperlihatkan sebagai antagonis utama dalam serial anime ini namun seiring berjalannya waktu pada akhirnya ini adalah konflik tentang betapa tamaknya manusia dalam mencari kekuasaan akan dunia.

Pencarian akan kekuasaan ini mengingatkan penulis dengan salah satu pandangan mainstream  dari Ilmu Hubungan Internasional yaitu Realisme. Suatu pandangan yang menganggap bahawa  power atau kekuasaan itu adalah hal krusial dalam hidup suatu negara untuk bisa bertahan hidup di keadaaan politik internasional yang anarki. Keadaan yang berada dalam dunia Attack On Titan sangat mirip dengan pandangan Realisme. Banyak hal diantaranya berkorelasi dengan ide utama dari realisme seperti keadaannya yang anarkis, mencari kekuataan, dan juga keadaan zero sum game, atau ada pihak yang menang sekaligus pihak yang kalah. Sebelum mengkorelasikan pandangan Realisme dengan Attack On Tita terlebih dahulu penulis akan menjelaskan secara singkat tentang Realisme itu sendiri dan Sejarah atau plot dari Attack On Titan yang mengambarkan pandangan dari Realisme.

Realisme merupakan pandangan dari Ilmu Hubungan Internasional yang sudah mendominasi berthaun-tahun walaupun bisa dibilang pandangan ini merupakan pandangan paling tua tapi masih bisa dikatan relavan hingga sekarang khususnya saat menjelaskan tentang serangan militer seperti invasi begitu juga dengan Perang. Ide utama dari Realisme adalah manusia tidak akan terlepas dari konflik dan kekuasaan atau power lah yang menjadi landasan bagi negara agar dapat bertahan hidup dengan menguatkan kekuatan militernya. Realisne juga memiliki tujuan utama yaitu untuk memprioritaskan dan memenuhi kepentingan nasionalnya dengan cara militeristik sekali lagi power dan aktor yang berperan dominan dalam pandangan ini adalah akto Negara.  

Banyak tokoh yang mencurahkan pemikirannya akan pandangan Realisme ini diantaranya adalah Thomas Hobes. Beliau menerangkan, karena alaminya politik internasional menurut Realisme adalah anarkis, maka akan terjadi suatu kondisi yang disebut dengan Security Dillema, dimulai dengan adanya suatu Negara A yang menguatkan kekuatan militernya dan Negara B menganggap hal tersebut sebagai ancaman pula, dan Negara B berusaha untuk bisa mengimbangi peningkatan kekuatan militer tersebut dengan juga melakukan hal yang sama yaitu menguatkan kekuatan militernya hal ini biasa disebut dengan Balance Of Power .

Sejarah dari Attack On Titan sendiri bisa dibilang cukup panjang dan telah terjadi berabad-abad diceritakan bahwa terdapat dua kerajaan besar yaitu Marley dan Eldia. Kerajaan Eldia yang dipimpin oleh Raja Fritz memiliki kekuatan yang besar dan massif dan kekuatan itu adalah kekuatan Titan, Raja Fritz mendapatkan kekuataan ini karena berasal dari salah satu budaknya bernama Ymir yang mendapatkan kekuatan Titan ketika dia sedang berada dekat dengan Pohon dan munculah suatu  makhluk fertebrata seperti kaki seribu yang memberikan kekuatan Titan kepada Ymir. Mengetahui hal tersebut akhirnya Raja Frizt memanfaatkan kekuataan Titan milik Ymir untuk bisa menginvasi dan menguasi kerajaan-kerajaan lain di bumi salah satunya Kerajaan Marley dan terjadilah peperangan besar diantara keduanya yang akhirnya Kerajaan Eldia dapat menglahkan  Kerajaan Marley

Raja Fritz akhirnya menjadikan Ymir sebagai Istri dan melahirkan 3 anak putri bernama Maria, Rose dan Sheena, dijadikannya Ymir sebagai Istri dari Frits adalah sebagai alat legitimasi agar bisa mewariskan kekuataan Titannya kepada keturunannya kelak sehingga Kerajaan Eldia akan selalu dalam keadaan yang mendominasi. Keturunan tersebut diberikan 9 kekuataan yang berbeda diantaranya adalah Founding Titan, Beast Titan, Attack Titan, Armored Titan, Female Titan, Collasus Titan, Jaw Titan Cart Titan dan Warhammer Titan.  

Kerajaan Marley yang sudah tahu sumber kekuataan dari Eldia akhirnya mencoba melakukan hal yang sama dalam arti menguatkan kekuataan kerajaannya dengan membunuh Ymir dan mengambil 7 keturunan yang mewarisi kekuataan Titan dijadikan sebagai senjata untuk melawan kembali Kerajaan Eldia. Akhirnya perang besarpun terjadi yang dinamakan dengan  Great Titan War dalam perang ini keadaan terbalik dimana Kerajaan Mareley mendominasi peperangan dan memukul mundur Kerajaan Eldia. 

Kekalahan yang diterima Kerajaan Eldia mengambil keputusan Raja Fritz saat itu untuk melarikan diri ke suatu Pulau yang bernama Paradis dan melakukan Isolasi. Raja Fritz akhirnya membangun Dinding besar yang berasal dari Collosal Titan dan menciptakan perdamaiannya sendiri di dalam dinding bersama dengan pengikutnya, dia juga mengunakan kekuatan dari Founding Titan untuk menghapus memori para pegikutnya agar bisa mencapai perdamaian tersebut dan melupakan semua tentang peperangan yang terjadi sekaligus orang-orang yang tinggal di luar dinding dan menyakinkan pengikutnya bahwa mereka manusia terakhir di muka bumi yang selamat dari ancaman Titan.

Raja Fritz juga mengancam bagi siapa saja khsususnya Kerajaan Marley yang mengusik perdamaiannya di dalam dinding maka dia tidak akan segan-segan untuk mengancurkan dan meretakan seluruh dunia dengan kekuataan Titannya.

Dari peristiwa tersebut bisa dipastikan terdapat korelasi antara pandangan Realisme dengan Attack On Titan. Pertama, adalah pandangan bahwa Realisme itu tentang konflik dan kekuasaan, digambarkan jelas dengan peperangan antara Kerajaan Eldia dan Juga Paradis. Kedua kerajaan ini sudah melakukan peperangan lama untuk mendominasi satu sama lain dalam perihal kekuasaan, siapa yang berkuasa dan siapa yang menang akan peperangan tersebut. 

Kondisi antara dua kerajaan ini juga anarkis dimana mereka berdua dalam kondisi struggle of Power untuk mencari, dan menjaga kekuataan masing-masing kekuataan yang dimaksud adalah bukan dalam kekutan militer seperti halnya pada dunia nyata melainkan dalam penguasaan kekuatan Titan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun