Dalam era modern yang serba cepat dan penuh tantangan, dakwah tidak hanya dipahami sebagai kegiatan penyebaran ajaran agama, tetapi juga sebagai disiplin ilmu yang memerlukan landasan filosofis yang kuat. Kelompok satu, dalam presentasi mereka telah menggali secara mendalam pengantar filsafat dakwah dan keilmuan dakwah, dua tema yang tidak hanya mendasari praktik dakwah, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang peran dakwah dalam kehidupan masyarakat kontemporer. Berikut adalah materi yang telah dipaparkan oleh kelompok satu.
Filsafat secara bahasa diambil dari bahasa yunani dari kata Philo dan Shopia berarti cinta dan Shopia berarti kebijaksanaan. Secara Istilah filsafat adalah upaya manusia untuk mencari kebenaran atau kebijaksanaan berdasarkan akal pikiran manusia. Sedangkan Dakwah berasal dari kata da'a-yad'u-da'watan adalah yang artinya memanggil, menyeru, mengajak, sedangkan secara istilah dakwah adalah seruan untuk beriman kepada-Nya dan ajaran yang dibawa oleh Rasuluallah SAW. Jadi Filsafat Dakwah adalah cabang ilmu yang mempelajari secara mendalam dan kritis tentang dakwah itu sendiri.
Keilmuaan Dakwah merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tentang metode, strategi, dan teknik dalam menyampaikan pesan kepada masyrakat. Konsep dakwah berakar Al-Qur'an dan sunah. Berikut adalah perbedaan anatara konsep dasae Filsafat Dakwah dan Struktur Keilmuaan Dakwah.
Struktur Dasar Filsafat Dakwah :
- Dakwah bil Lisan : Dakwah dengan lisan
- Dakwah bil Hal : Dakwah dengan  perbuatan
- Dakwah bil Qalam : Dakwah dengan tulisan
- Mubaligh : Orang yang menyampaikan dakwah
- Mad'u : Pendengar
Struktur Keilmuan Dakwah
- Ushul Dakwah
- Furu' Dakwah
- Psikologi Dakwah
- Sosiologi Dakwah
- Sejarah Dakwah
Filsafat Dakwah dan Keilmuan Dakwah memiliki hubungan yang erat dan dibedakan menjadi 3 yaitu :
- Secara Ontologi : Filsafat Dakwa Mempelajari hakikat dakwah, termasuk tujuan, makna, dan esensi dari dakwah itu sendiri. Sedangkan Keilmuan Dakwah Mengkaji objek dakwah secara lebih spesifik, seperti metode, strategi, dan media yang digunakan dalam dakwah.
- Secara Epistemologi : Filsafat Dakwah Menyelidiki sumber dan validitas pengetahuan dalam dakwah. Bagaimana pengetahuan tentang dakwah diperoleh dan dikembangkan. Sedangkan  Keilmuan Dakwah Menggunakan metode ilmiah untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan dengan dakwah.
- Secara Aksiologi : Filsafat Dakwah Menilai nilai-nilai dan etika yang mendasari dakwah. Apa yang
- dianggap baik dan benar dalam konteks dakwah. Keilmuan Dakwah Menerapkan nilai-nilai tersebut dalam praktik dakwah sehari-hari.
Dari Pemaparan materi kelompok satu penulis menyadari bahwah Filsafat Dakwah dan Keilmuaan Dakwah merupakan ilmu yang tidak dapat dipasahakan. Keduanya memiliki relevansi dalam mengkaji proses dakwah agar dakwah dapat disampaikan secara efektif kepada masyarakat. Dan agar dakwah terus mengikuti perkembangan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H