Mohon tunggu...
Achmad Dhany Qurniawan
Achmad Dhany Qurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Civitas Akademika

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Agroindutri Salak Lumajang

12 April 2021   20:21 Diperbarui: 13 April 2021   23:46 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Suatu daerah / kawasan tentu saja mengalami pertumbuhan dan perkembangan oleh karena perkembangan zaman. Karena jika suatu daerah / kawasan tersebut tidak mau menerima dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, maka daerah / kawasan tersebut akan mengalami ketertinggalan di segala aspeknya yang sangat berpengaruh dengan kegiatan sehari -- harinya. Karena memang di era globalisasi ini terjadi perkembangan secara pesat hampir di segala aspek kehidupan yang menyebabkan berubahnya tatanan hidup manusia di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berada di kawasan Asia Tenggara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Papua Nugini. Jika dibandingkan menurut luas dan kekayaan sumber daya alamnya Indonesia sangat unggul dibandingkan negara tetangga yang berbatasan langsung dengannya. Namun Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan Singapura dan Brunei Darussalam dalam segi perkembangannya, karena Indonesia masih berupa negara berkembang, sedangkan Singapura dan Brunei Darussalam dapat dikategorikan sebagai negara maju. Oleh karena itu hingga saat ini Indonesia masih melakukan pembangunan dan pengembangan di berbagai aspek seperti infrastruktur, perekonomian, komoditas unggulan, dan lainnya. Pengembangan pada beberapa aspek tersebut tidak hanya agar negaranya berkembang, namun juga demi mencapai predikat negara maju.

Terdapat berbagai aspek yang dikembangkan oleh negara Indonesia dalam rangka pengembangan wilayahnya, antara lain yaitu pengembangan infrastruktur yang masih belum merata, perbaikan kondisi ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia, pengembangan swasembada pangan, dan lain sebagainya. Salah satu sektor yang sangat diperhatikan oleh pemerintah yaitu sektor ekonomi yang dimaan sektor inilah yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan pengembangan suatu wilayah. Bagaimana tidak, jika saja sektor ekonomi tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan benar maka segala aspek yang lain akan ikut bermasalah juga. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini perekonomian negara juga ikut terdampak sehingga menyebabkan perekonomian negara tidak stabil. Dalam rangka memperbaiki perekonomian negara, pemerintah bekerja sama dengan masyarakat dengan membuka lapangan kerja baru, melakukan pelatihan dan pembinaaan, dan lainnya.

Salah satu bentuk dari pengembangan ekonomi yaitu dalam sektor pertanian, khususnya pertanian industrial. Pertanian industrial atau agroindustri merupakan suatu rangkaian kegiatan dimulai dari proses produksi hingga distribusi atau pemasaran suatu produk hasil pertanian. Sama halnya dengan artikel kemarin, artikel kali ini akan membahas tentang salah satu produk pertanian yang cukup digemari oleh banyak orang yaitu buah salak. Kabupaten Lumajang merupakan salah satu daerah yang menjadi penghasil buah salak di daerah Jawa Timur. Di Lumajang terdapat beberapa lokasi yang menjadi tempat perkebunan buah salak, salah satu contohnya yaitu Kecamatan Pronojiwo.

Oleh karena banyaknya kebun salak di daerah sekitar Kecamatan Pronojiwo, maka jika masa panen tiba begitu banyak orang yang berjualan hasil panen buah salaknya di sekitar area perkebunan. Ada juga yang di distribusikan ke daerah lain agar mendapatkan harga dan keuntungan yang lebih tinggi. Namun selain dengan dijual langsung, akan lebih optimal lagi jika hasil panen tersebut diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan keuntungan yang lebih. Ada berbagai bentuk olahan dari buah salak seperti keripik salak, jus salak, manisan salak, dan berbagai olahan lainnya sehingga dapat menambah nilai ekonomis dari buah salak tersebut. Biasanya para produsen olahan buah salak sudah bekerja sama dengan petani salak, sehingga setelah buah dipanen oleh petani langsung dikirimkan ke produsen di rumah produksi. Setelah produsen menerima buah salak, maka langsung diolah sedemikian rupa hingga menjadi produk olahan yang siap di konsumsi. Setelah itu di distribusikan dengan cara dijual baik secara offline maupun online. Biasanya di rumah produksi juga terdapat toko tempat menjual hasil produksinya sehingga setelah diproduksi bisa langsung dijual. Namun juga ada yang dititipkan ke beberapa outlet / toko yang lain. Untuk berjualan online bisa dijual di toko online atau ditawarkan via media sosial seperti grup whatsapp atau yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun