Mohon tunggu...
Achmad Choiri
Achmad Choiri Mohon Tunggu... profesional -

sustain to change

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surabaya, Lamongan, Tuban, dan Gresik....

10 Desember 2012   03:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:55 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kota -kota diatas merupakan kota yang punya arti dalam menjalani kehidupan ini. Kota pertama SURABAYA kota pahlawan adalah kota kelahiran, sehingga orang-orang otomatis akan menyebut saya BONEK (suporter Persebaya)....

Kota kedua adalah kota dimana saya menghabiskan masa kecil saya mulai umur 2 tahun ikut mbah di kabupaten lamongan tepatnya di kecamatan Glagah desa Rayunggumuk sampai lulus SMP. Suasana pertambakan desa itu sangat kental, sehingga bergelut dengan bau amis ikan, membuat saya sangat suka makan ikan..:) .

Kota ketiga adalah Tuban kota perbatasan dan paling ujung barat Jawa Timur itu adalah kota dimana saya kerja di pabrik, setelah diterima di PT Semen Gresik (persero) Tbk, tahun 1996. Satu tahun disana cukup untuk memberi warna dalam kehidupan ini. Saya di tuban ngekost di jalan wahidin pertama dekat Radio Ronggolawe kemudian pindah ke dekat masjid alfalah rumah pak imam (pegawai bank BRI tuban). setelah itu saya dimutasi ke Gresik bulan maret 1998 sebelum lengsernya pak Suharto (presiden RI ke dua).

Di Kota ke empat ini saya tinggal sekarang dari bujang sampai beristri dan punya anak 3. Di tahun 2005 -sekarang saya menempati rumah dinas di belakang kantor (+ 3 menit perjalanan rumah-kantor). Suasana kota yang Religius banyak mewarnai dalam sikap dan perilaku keseharian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun