soil and weather sensor RiTx merupakan alat yang sangat membantu petani dalam melakukan pemantauan terhadap tanaman yang dibudidayakan, Alat ini mampu mendeteksi kondisi tanah yaitu : suhu, kelembapan tanah, tingkat keasaman (pH) tanah, Electrical Conductivity (EC) tanah, dan juga kondisi cuaca seperti : kelembaban relatif udara, suhu udara, kecepatan dan arah angin, serta curah hujan.Â
Sensor memiliki kemampuan mendeteksi, mengukur, serta mencatat data secara akurat dan dapat dikontrol melalui aplikasi secara real time menggunakan smartphone. Jika terjadi anomali pada lahan petani akan mendapat peringatan dini dan rekomendasi agar tidak terjadi kerusakan terhadap lahan dan tanaman. penggunaan teknologi ini mampu menekan resiko kerusakan tanaman akibat pengaruh lingkungan tanah dan cuaca yang tidak baik bagi pertumbuhan tanaman.
2.4. Sistem Irigasi Cerdas
sistem irigasi cerdas (smart irrigation) yaitu sistem penyiraman otomatis berdasarkan data di atas nilai ambang batas pembacaan sensor kadar lengas tanah. sistem irigasi cerdas memiliki fitur penyiraman jarak jauh secara otomatis yang dapat dikendalikan meski pengguna sedang berada di lokasi yang berbeda. Selain penyiraman system ini juga dapat digunakan untuk pengaplikasian pupuk melalui pendeteksi kesuburan dan pertumbuhan tanaman
2.5. Siscrop (Sistem Informasi) 1.0
Siscrop 1.0 adalah sistem yang dapat memberikan informasi mengenai kondisi faktual tanaman padi dan tanaman lainnya berbasis penginderaan jarak jauh dan bisa digunakan untuk memonitor luas tanam, luas panen, produktivitas, dan indeks pertanaman secara real time.Â
Informasi Siscrop digunakan untuk mengantisipasi dan tindakan sesuai kondisi tanaman khususnya oleh pengambil kebijakan, misalnya menentukan jumlah dan distribusi pupuk, bibit, pestisida dan air. Siscrop 1.0 membantu para pemangku kebijakan untuk :
- melakukan efisiensi pupuk, pestisida dan air,
- membantu petani untuk menentukan jenis tanaman yang paling tepat untuk ditanam pada wilayah tertentu karena bisa diinformasikan secara spasial,
- mobilisasi alsintan,
- membantu pemerintah untuk identifikasi wilayah yang surplus sehingga bisa membantu wilayah yang minus
2.6. Agriculture War Room
Kementerian Pertanian mengembangkan system pemantauan secara terpusat sekaligus sebagai ruang kontrol pelaksanaan pembangunan pertanian yang dinamakan Agricultur War Room (AWR). AWR dijadikan sebagai pusat komando strategis pembangunan pertanian dalam menggerakkan seluruh stakeholder pertanian.Â
Beberapa kegiatan yang dipantau melalui AWR misalnya : pengawasan dan pengendalian serangan hama, memantau penyebaran benih dan bibit unggul, alat komunikasi langsung antara pemerintah dan petani dengan sensor data hasil produksi pertanian.Â
Hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan ketersediaan data pertanian yang dapat diandalkan sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan sehingga dapat digunakan dalam menyusun program, kebijakan, dan pencapaian target pembangunan pertanian di masa depan.