Deddy Corbuzier membongkar trik-trik yang digunakan oleh dukun untuk mengelabui para korban dalam podcast bersama Ferry Irwandi bertajuk Devil's Advocate: Deddy Corbuzier Membongkar Trik Dukun, yang dirilis pada Jumat malam (22/11).
Dalam obrolan podcast tersebut, Deddy Corbuzier mengungkapkan pendapatnya dengan tegas: "Semua yang ada di dunia perdukunan itu nggak benar," meskipun ia menambahkan bahwa klaim tersebut kemungkinan besar "99,9 persen benar." Pernyataan tersebut tidak sembarangan dilontarkan, mengingat Deddy adalah seorang mentalis profesional.
Deddy Corbuzier, yang memiliki nama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjouo, S.Psi., M.Psi., Ph.D., memulai kariernya sebagai seorang mentalis dan kini telah menerima Merlin Award sebagai Mentalis Terbaik Dunia dua kali berturut-turut.
Sebagai seorang mentalis, Deddy mengaku bahwa dirinya tidak akan mempercayai hal-hal yang berhubungan dengan hal ghaib jika hal tersebut tidak dapat dibuktikan secara psikologi dan sains. Deddy menegaskan bahwa ia tidak akan mencari atau mengeksplorasi lebih jauh fenomena-fenomena yang tidak dapat dijelaskan oleh sains.
"Karena tujuan asli dari magic adalah mencari cara untuk mereplikasi sesuatu," jelas Deddy. "Bagaimana caranya dia bisa melakukannya? Banyak magician yang menggunakan trik sulap dan mengklaim menggunakan hal ghaib karena itu lebih menarik dan lebih laku."
Indonesia adalah salah satu negara dengan mayoritas penduduk yang percaya pada hal-hal ghaib. Menurut data dari Wellcome Global Monitor 2020, tingkat kepercayaan orang Indonesia terhadap dukun hampir setara dengan tingkat kepercayaan mereka terhadap ilmuwan, masing-masing 13% dan 12%.
Berbeda dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, di mana seorang magician yang mengaku menggunakan hal ghaib akan segera kehilangan kariernya.
Dalam podcast tersebut, Deddy memperagakan bagaimana seorang "cenayang" mempraktikkan trik untuk mengelabui korbannya. Ferry Irwandi diminta Deddy untuk menulis sebuah nama pada selembar kertas tanpa memperlihatkan nama tersebut. Kemudian, Deddy berhasil menebak nama yang ditulis Ferry dengan tepat hanya melalui gerakan-gerakan yang dapat dilakukan oleh seseorang yang paham teknik intimidasi.
"Hal yang perlu dikritisi di sini adalah trik yang digunakan justru untuk menciptakan perselisihan," kata Deddy. "Karena kalau saya bilang hal yang baik, kamu bisa menuntut saya, sementara jika saya mengatakan hal buruk tentang nama yang kamu tulis, kamu akan kembali mempercayai saya karena itu memperkuat bias konfirmasi kamu."
Deddy juga mempraktikkan fenomena ideomotor, yaitu fenomena psikologis di mana seseorang dapat membuat gerakan tanpa disadari. Dalam podcast tersebut, Deddy menunjukkan fenomena ini dengan menggunakan sebuah batang kayu yang digantungkan dengan empat kunci berukuran berbeda.