Di mana janji keramat itu
Ketika saat ini semua kaucueki
Pemegang kekuasaan memilih menyakiti yang ringkih
Yang mampu memutuskan memilih menggenggam erat-erat
Yang bisa mengepalkan tangan memilih pukul tak tahu aturan
Di mana seluruh gelar itu
Ketika jiwa-jiwa agung malah datang dari yang tak beruntung
Sementara yang seharusnya gagah perkasa menjadi menciut
hanya karena urusan duniawi
Di mana seluruh pangkat itu
Ketika orang-orang terinjak yang malah menampakkan harga diri
Sementara yang duduk di sofa empuk malah memilih bohong
Hidup dalam omong kosong setiap waktu
Di mana seluruh titel itu
Ketika rakyat tak dianggap yang malah masih mempunyai keberanian
Sementara yang dikalungi samurai kekuasaan
berdiri pengecut dibalik lisan manisnya
Wahai yang ketawa-ketiwi di atas sana
Di mana janji keramat itu
Bukankah sebelum kalian menjadi yang diinginkan
kalian setidaknya pernah berucap janji sekali
serius atau tidak serius
Itu tetap sebuah janji, bukan?
Hello, di mana yang kaudengungkan dengan lantang itu sekarang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H