Mahasiswa KKN UNIWARA mengadakan program kerja "Ke Amanan Covid19 Mengadakan Pembuatan Alat Cuci Tangan Untuk Kebutuhan Himbauan Kepada Masyarakat Pentingnya Covid19" yang diselenggarakan Sabtu sore (15/08/2020).
Masa pandemi covid19 ini mahasiswa peserta KKN diharuskan melakukan kegiatan KKN dari rumah.
Achmad Asrori adalah mahasiswa Fakultas Pedagogi dan Psikologi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang menjadi salah satu peserta KKN-DR Universitas PGRI Wiranegara yang dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus – 15 September 2020. Lokasi KKN di Desa Bugul Kidul Kec. Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Kota Pasuruan. Dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ibu Ana Ahsana El Sulukiyyah, M.Pd, dia melakukan salah satu program kerjanya adalah membantu Keamanan diera pandemi Covid-19 dengan memberikan panduan kesehatan di kampung halaman, membantu kegiatan yang bertujuan keamanan di masa pandemi.
Kegiatan ini diawali dengan meminta izin ke kelurahan, Rt dan Rw setempat, serta masyarakat untuk pelaksanaan program tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan pencarian bahan untuk pembuatan alat cuci tangan yaitu ember bekas, keran galon. Dan hasilnya di taruh di sisi jalan.
Kegiatan tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu dikarenakan proses pembuatan yang membutuhkan waktu cukup lama. Kemudian dilanjutkan dengan pemindahan tempat cuci tangan yang di taruh di sisi jalan.
Untuk kegiatan lainnya juga ada pembagian masker yang di usulkan kepada rt dan rw, kerja bakti untuk kebersihan lingkungan, mengamankan kegiatan perayaan hari kelahiran/kemerdekaan Indonesia, dan keamaan di kampung halaman.
Meskipun tempat cuci tangan buatan sendiri membutuhkan dana yang sedikit namun manfaatnya besar, mencuci tangan juga di wajibkan di karenakan tangan juga bisa membawa kuman dan bakteri, maka dari itu kita harus mengubah kebiasaan tersebut di mulai dari sekarang agar tangan dalam keadaan bersih saat melakukan kegiatan, Para ahli juga menyebut mencuci tangan juga efektif dalam menghindari virus covid19 dan virus lainnya. Setelah pembuatan tempat cuci tangan kemudian hasilnya di taruh di beberapa tempat. “Saya berharap dengan adanya pembuatan tempat cuci tangan dari ember bekas atau bahan bekas ini bisa menjadikan masyarakat lebih antisipasi dalam pencegahan Covid-19 disaat keluar rumah dan bisa membantu petugas kesehatan dalam menangani Covid-19” Ujar AsroR.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H