Mohon tunggu...
Achmad Ardyaxma
Achmad Ardyaxma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelajaran Mulia dari Bintang dan Tumbuhan untuk Manusia

27 Mei 2022   09:57 Diperbarui: 27 Mei 2022   10:14 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang mengotori Flora dan Fauna di negara kita terutama, banyak orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa melihat manfaat dan keuntungan dari flora dan fauna, ada banyak sekali binatang-binatang yang diburu dan banyak juga pepohonan ditebang tanpa di daur ulang sehingga menyebabkan bencana untuk sendirinya, seperti menebang pohon untuk pembangunan Gedung-gedung dan pemburuan hewan yang hanya untuk koleksi atau aksesoris lainnya. 

Karena inilah manusia memandang rendah binatang dan tumbuhan (Flora & Fauna ). Sedangkan banyak manfaatnya jika kita lihat dan perhatikan dari binatang dan tumbuhan dari sang pencipta Allah Swt.

Maka beruhubungan dengan kemanusiaan dan pelajaran mulia sehingga banyak sekali makna dan hikmah yang dapat diambil dari segi binatang dan tumbuhan. Dan banyak sekali yang dapat kita pelajari, yang mana disebutkan dalam buku tersebut, setiap binatang maupun tumbuhan ada nilai kebaikannya yang dapat dipetik, sehina apapun hewan itu atau serendah-rendahnya hewan cipataan Allah Swt.

Jika kita lihat hikmah dan makna dari banyak contoh binatang dan tumbuhan seperti nyamuk yang mana hewan ini banyak ditemukan di tempat yang kotor dan gelap walaupun begitu pasti ada manfaatnya, dan bila kita lihat semut yang begitu kecil yang dapat kita petik yaitu mereka selalu bergerumbul dengan kawan-kawannya, dan selalu saling menyapa di saat berpapasan dengan semut yang lainnya, maka dari itu hikmah yang dapat diambil ini yaitu tentang kedamaian, kebersamaan, dan kerukunan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi di dalam masyarakat.

Ada juga hewan ternak yang dapat kita pelajari binatang ini juga sering kita lihat dan kita pangan seperti ayam dan bebek, keduanya mempunyai maanfaatnya masing-masing yang mana bebek selalu menajaga kekompakannya dalam hal barisan atau sedang berjalan seperti mengikuti satu pemimpin, dalam melihat dari binatang unggas ini dari kebersamaannya layaknya kita membuat shaf sholat yang lurus dan berhempitan, tertib dalam sholat dan kompak dalam bergotong royong. 

Sedangkan seekor ayam juga tidak kalah dari bebek dan mempunyai manfaatnya seperti isyarat-isyarat yang diberikan dari suara atau berkokoknya ayam misal, ayam yang selalu terbangun di jam 12 malam yaitu mengisyaratka bahwa hari telah berganti, dan jika kita mendengar suara atau berkokoknya ayam lebih dari jam 12 malam ia memberikan isyarat kepada manusia bahwasannya ada sesuatu yang direnungkan, misalnya ada pencurian di desa, ada orang yang selingkuh di desa dan masih banyak lagi isyarat-isyarat ayam yang berkokok melewati jam 12 malam ini, dan biasanya ayam jantan akan berkokok pada subuh dini pagi itu juga mengisyaratkan bahwa membangunkan kita pada waktu itu karna itu menandakan masuknya waktu subuh dan mengajarkan untuk kita bangun di waktu matahari belum terbit, tidak hanya itu ayam juga mengajarkan kepada anak-anak untuk mematuk tumbuhan atau biji-bijian di sekitarnya dan memberikan pelajaran atau hikmah kepada kita untuk berlatih mandiri.

Apabila kita tadi membahas tentang binatang sekarang kita akan membahas mengenai tumbuhan yang tidak kalah dalam manfaat, hikmah dan maknanya, dan banyak juga contoh-contoh dari tumbuhan yang dapat kita petik yaitu ada larangan seperti pohon yang berduri, dikarenakan pohon yang berduri buahnya beracun, pohonnya juga yang berduri dapat menyakiti kita, namun ada tumbuhan yang bermakna dan mendapat pelajaran yang mulia dari beberapa tumbuhan misalnya filoshopi dari tumbuhan atau tanaman padi yang mana ia akan semakin tua akan semakin merunduk, bukan semakin ke atas atau kesamping, pada tumbuhan ini memberikan kita contoh atau pelajaran kepada diri kita agar amal soleh atau amal perbuatan kita semakin tua semakin baik dan semakin tawadhu' dan semakin pandai dalam menghormati orang lain atau yang lebih tua.

Dan seperti pohon pisang yang selalu menggambarkan ketabahan dalam diri walaupun tumbuhan atau pohon ini dipotong terus menerus sampai ia menghasilkan buah pada yang menanamnya ia akan selalu tumbuh, dari sini kita harus belajar betapa pentingnya selalu berbuat dan membalas jasa orang lain terhadap kita dan kebaikan orang lain, dan juga harus tabah dalam melakukan proses untuk menuju kesuksesan.

Maka, mari kita menunjukan rasa bersyukur terhadap Allah swt, atas segala karunia yang telah diberikan kepada kita agar menjadi makluk yang mulia atau sempurna, dan juga diantara makhluk-makhluk yang lain, kita sebagai manusia harus bertanggung jawab dalam kehidupan sebagai hamba yang selalu patuh dalam ibadah Allah swt.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun