Mohon tunggu...
Achmad Allam
Achmad Allam Mohon Tunggu... -

Berusaha menulis untuk tetap waras, http://mulangtinande.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merdeka! (Koq Masih Teriak Merdeka, Sih?)

19 Agustus 2013   09:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:08 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Enam puluh delapan tahun sudah, negeri ini mengalami kemerdekaannya. Pertanyaan besar yang selalu menghantui adalah benarkah kita sudah merdeka? Setiap menjelang peringatan hari kemerdekaan, ramai orang-orang mempersiapkan segala macam acara, pasang umbul-umbul, tirakatan, ziarah ke taman makam pahlawan, dan tidak lupa acara lomba-lomba di setiap lingkungan warga. Terdapat tradisi yang jelas terlihat berulang setiap tahunnya yaitu ada pesta atau kemeriahan saat tibanya hari kemerdekaan.

Meski situasi sudah berbeda, sudah pula menjadi tradisi yaitu pekikan merdeka masih tetap lantang diteriakkan, seolah-olah musuh masih berada di depan mata. Lucu sebenarnya! Sudah jelas-jelas bangsa ini telah bebas dari penjajahan, tapi masih meneriakkan kata-kata saat masih penjajahan dulu. Merdeka.... !

Tapi tunggu dulu, seperti sudah ditanyakan pada awal tulisan ini, benarkah kita sudah merdeka? Pekik merdeka itu mungkin saja masih relevan. Bisa jadi masih diteriakkannya kata-kata merdeka itu, memiliki pesan bahwa kemerdekaan yang diraih masih belum menemukan jati diri yang sebenarnya. Merdeka...! Merdeka itu tidaklah semata-mata terbebasnya negeri ini dari penguasaan fisik bangsa lain, tapi ... Merdeka! Merdeka dari penguasaan kapital bangsa lain, merdeka dari ketergantungan kepada bangsa lain, merdeka dari kemiskinan, merdeka dari perilaku pemimpin dan penguasa negeri yang rakus dan tamak, dan lain-lainnya, merdeka dari egoisme kelompok, kebohongan, korupsi, mafia, premanisme, intoleransi.

Akankah kita masih harus berulang-ulang setiap tahun ke depan tanpa kenal lelah tetap meneriakkan kata-kata merdeka? Semoga saja kata-kata merdeka itu, pada saatnya nanti bisa berganti menjadi : Hidup para pemimpin! Para pemimpin yang telah membawa negeri ini menjadi negeri yang adil dan makmur. Para pemimpin yang telah menjadi teladan bagi rakyatnya. Atau bisa berganti menjadi sebuah pekik penghargaan kepada masing-2 elemen bangsa ini, karena masing-masing telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Jadi mari kita berdoa, semoga pekikan memperingati hari kemerdekaan ini bisa menjadi : Hidup Presiden! Hidup Wakil Rakyat! Hidup TNI! Hidup Polisi! Hidup Jaksa! Hidup Hakim! Hidup Pengusaha! Hidup Petani! Hidup Nelayan, dan lain-lain serba hidup lainnya! Hidup negeri yang aman, adil dan makmur! Dirgahayu negeriku!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun