Mohon tunggu...
Achmad Allam
Achmad Allam Mohon Tunggu... -

Berusaha menulis untuk tetap waras, http://mulangtinande.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jaman Edan! Itulah Jawabannya

7 Oktober 2013   20:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:51 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlangsungnya KTT APEC di Bali boleh dikata (jadi) tidak tepat waktunya. Karena saat yang bersamaan, bangsa ini mengalami kejadian yang sungguh-sungguh memalukan. Saat ini, dunia menyaksikan keriuhan sebuah konferensi tingkat tinggi, dan di saat yang sama pula, dunia menyaksikan keriuhan sebuah skandal suap tingkat tinggi, kalau tidak mau dikatakan skandal korupsi tingkat tinggi.

Entah apa yang sedang dipikirkan para pemimpin bangsa ini. Melihat sebuah kenyataan yang pasti membuat kemarahan sebagian masyarakat yang masih memiliki nurani. Kemarahan yang semestinya bisa membuat pihak-pihak yang terbiasa melakukan penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan untuk menarik diri sejenak, melakukan perenungan, instropeksi. Menata perilaku untuk bisa lebih baik menyesuaikan dengan nurani kebaikan yang ada dalam diri dan masyarakatnya.

Namun, seperti pepatah anjing menggonggong kafilah berlalu, masuk telinga kiri keluar telinga kanan, tak ada jaminan skandal suap tingkat tinggi itu tidak terulang lagi. Mengapa ini terjadi? Jawaban atas pertanyaan ini bisa berbagai macam tergantung sudut pandang masing-masing, bisa dari sisi moralitas, psikologi, pendidikan, budaya, sistem, sosial, ekonomi, politik, filsafat, dan lain-lain.

Namun, jawaban yang paling mudah dan tidak bertele-tele, jawaban yang tidak memerlukan analisa dan kepakaran, jawaban yang bisa jadi akan membuat pusing tujuh puluh keliling, adalah sebagaimana yang termaktub dalam ramalan Jayabaya, bahwa saat ini mungkin sedang berlangsung jaman edan!

Mengapa banyak orang dengan atribut kesalehan, masih melakukan kemungkaran? Itu karena jaman edan! Mengapa banyak orang dengan atribut gelar keilmuannya, masih juga korupsi! Itu karena jaman edan! Mengapa banyak orang dengan atribut pangkat tinggi di pundaknya, masih juga manipulasi? Itu karena jaman edan. Mengapa banyak orang dengan atribut jabatan dan bayaran tinggi, masih juga (lagi-lagi) korupsi! Itu karena jaman edan.

Serta atribut-atribut lain, yang semestinya melahirkan keteladanan dan kejujuran, namun yang terjadi adalah sebaliknya. Para pakar, perwira, pejabat, ustadz, guru, pamong, penegak hukum, pemimpin, wakil rakyat, nampak turut serta pula memiliki andil memeriahkan kekusutan jaman edan. Bersaing dengan para preman, mafioso, penjahat, pencopet, penipu, berebut lahan di ranah korupsi, manipulasi dan kriminal. Itulah jaman edan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun