Badminton pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada awal abad ke-19 oleh para pekerja asal Inggris. Permainan ini kemudian mulai populer di kalangan masyarakat Indonesia. Pada tahun 1951, Federasi Badminton Indonesia (PBSI) didirikan untuk mengelola dan mengembangkan olahraga badminton di tanah air. Sejak itu, Indonesia telah menjadi kekuatan dominan dalam dunia badminton, menghasilkan banyak pemain terkemuka dan meraih berbagai prestasi internasional, termasuk medali emas Olimpiade.Â
Indonesia memiliki beberapa legenda bulu tangkis yang telah meninggalkan jejak prestasi cemerlang dalam olahraga ini. Beberapa di antaranya termasuk:
Rudy Hartono: Merupakan legenda bulu tangkis Indonesia yang mendominasi pada era 1960-an hingga awal 1970-an. Rudy Hartono meraih gelar juara dunia sebanyak delapan kali dan diakui sebagai salah satu pemain bulu tangkis terbaik sepanjang masa.
Susy Susanti: Merupakan peraih medali emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade, tepatnya pada Olimpiade Barcelona 1992. Prestasinya tersebut menjadikannya legenda dalam sejarah bulu tangkis Indonesia.
Taufik Hidayat: Pemenang medali emas Olimpiade Athens 2004, Taufik Hidayat dikenal dengan gaya permainannya yang elegan dan sering dianggap sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah bulu tangkis Indonesia.
Liliyana Natsir: Legenda ganda campuran, Liliyana Natsir bersama pasangannya, Tontowi Ahmad, meraih medali emas ganda campuran pada Olimpiade Rio 2016. Prestasi ini membuatnya diakui sebagai salah satu pemain ganda campuran terbaik.
Susi Susanti dan Alan Budikusuma: Pasangan ini menciptakan sejarah pada Olimpiade Barcelona 1992 dengan meraih medali emas ganda tunggal putra dan tunggal putri, menjadikan mereka pasangan suami-istri pertama yang meraih medali emas Olimpiade dalam cabang olahraga yang sama.
Keberhasilan para legenda ini telah mengukir sejarah gemilang bagi bulu tangkis Indonesia di tingkat nasional dan internasional.
Penulis : Achmad Aqilia R.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H