Mohon tunggu...
achmad nur syahiid agil
achmad nur syahiid agil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

suka dengan hal yang berbau sejarah dan fiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bersiaplah! Desa Batok Akan Punya Masa Depan Yang Gemilang

31 Januari 2025   12:59 Diperbarui: 31 Januari 2025   12:59 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Siswa-Siswi SDN Batok 4

Foto Bersama Siswa-Siswi SDN Batok 1
Foto Bersama Siswa-Siswi SDN Batok 1

Di sampaikan langsung oleh Bapak Sutiono sebagai Kepala Desa pada waktu awal pertemuan dengan Mahasiswa saat survey meminta pendapat berdasarkan keresahan desa bahwa "dalam membangun desa, selain faktor Pembangunan dan Sumber Daya Alam ada yang tidak kalah penting adalah Sumber Daya Manusianya, Regenerasi dan Pendidikannya". Berdasarkan pernyataan tersebut membuat Mahasiswa BBK 5 Universitas Airlangga yang bertempat di Desa Batok menginisasi program Kakak Airlangga Bercerita.

Program Kakak Airlangga Bercerita merupakan program unggulan dari temen-temen Mahasiswa BBK 5 di Desa Batok, yang menekankan pada pendidikan non formal yang targetnya adalah untuk membawa nilai fundamental dalam hidup dan psikologis anak yang baik agar pondasi yang terbangun pada anak menjadi kuat untuk meningkatkan motivasi belajar mereka dengan jangka panjang. Bertemakan "Cita- cita Anak Bangsa" sasarannya adalah 2 SD sekaligus yakni SDN Batok 1 dan 4 dengan masing- masing kegiatan dilaksanakan 2 kali kegiatan.

Kegiatan yang sudah berlangsung ini menuai respon yang begitu positif dan mempunyai kesan yang sangat baik terhadap siswa maupun guru salah satunya dengan membuat seluruh siswa menangis haru saat Mahasiswa ingin menutup kegiatannya. Hal ini juga didukung dengan konsep dari awal pertemuan dimana anak-anak belajar mengenal dan mendalami mimpi mereka dengan materi, games, menggambar mimpi, dan menulis pada template yang sudah kita siapkan untuk mendalami mimpinya masing-masing. Dilanjutkan dengan penutupan yang mengajak anak-anak refleksi, merenungi, untuk kecintaan terhadap dirinya sendiri, Orangtua, Guru dan Ilmunya, membayangkan bagaimana rangkaian jika hal itu kelak tercapai. "ya, kami berhasil menyentuh titik paling bersih dalam diri mereka (anak-anak) yakni titik emosional yang ada pada hatinya. Mereka nakal karena ada di usia bermain, terlepas dari itu semua, hati mereka masih sangat bersih" Disampaikan oleh Nizar Luthfi selaku penanggungjawab Kegiatan.

Momen kebersamaan murid dan guru SDN Batok 1
Momen kebersamaan murid dan guru SDN Batok 1

Momen emosional murid SDN Batok 4 dengan mahasiswa
Momen emosional murid SDN Batok 4 dengan mahasiswa

Sebagai penutup, Mahasiswa Universitas Airlangga BBK 5 berpesan agar kita yang berpendidikan tinggi terus  mensyukuri keadaan dengan cara terus berdampak pada siapapun yang membutuhkannya dengan Ikhlas, karena hal ini juga sebagai previlage sebagai tanggung jawab moral yang dimiliki oleh setiap Mahasiswa. Dengan ini kita yakin perlahan tapi pasti roda regenerasi akan terus membaik, mereka (siswa) akan kembali melihat karyanya di dinding apabila mulai patah semangat dan kembali melanjutkan dengan semangat yang tinggi, dengan ini Desa Batok akan menatap masadepan dengan penuh optimisme dan gemilang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun