Pengertian Aliran Mu’tazilah
Secara harfiah kata Mu’tazilah berasal dari i’tazala yang berarti berpisah atau memisahkan diri,yang berarti juga menjauh atau memisahkan diri[1]. Secara teknis istilah Mu’tazilah dapat menunjuk kepada dua golongan.Golongan pertama (mu’tazilah 1), muncul sebagai respon politik murni.Pada asalnya golongan jama’ah ini tumbuh sebagai kaum netral politik,khususnya dalam artian sikap yang lunak dalam menengahi pertentangan antara Ali bin Abi Tholib dan lawan-lawanya,terutama : Mu’awiyah,Aisyah dan Abdullah bin zubair[2].Golongan kedua (mu’tazilah2),muncul sebagai respon persoalan teologis yang berkembang di kalangan Khawarij dan mu’tazilah.Mu’tazilah dua inilah yang dimaksudkan dalam pembahasan ini,yang kemunculanya sebagai sejarah memiliki banyak versi,seperti versi Syahrastani di mulai dari dialog antara Washil ibn Atha’ dengan Hasan Basyri.
[1] .Luwis Ma’luf,al-Munjid fi al-Lugha Cet x,(Beirut : Darul Kitab al-Araby,t.t),207
[2] .Nurcholish madjid,islam Doktrin dan peradaban,(Jakarta : Yayasan Wakaf Paramadina,1995),17
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H