Merangin, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jambi, telah merosot menjadi kabupaten termiskin kedua di wilayah tersebut. Data terbaru menunjukkan peningkatan jumlah penduduk miskin sebesar 0,25 persen dalam kurun waktu 2018 hingga 2022.
Wakil Bupati Merangin, Nilwan Yahya, mengungkapkan hal ini saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) yang bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi tingkat stunting anak-anak serta upaya penurunan angka kemiskinan ekstrim di Kecamatan Tabir Ulu dan Tabir Barat, pada hari Kamis, 25 Januari 2023.
"Begitu juga dengan prosentase kemiskinan mengalami peningkatan hingga 15 persen. Prosentase kemiskinan ini, sudah memasuki kondisi yang tidak baik, sehingga Merangin menempati peringkat kedua kabupaten miskin se-Provinsi Jambi," ungkap Wabup Nilwan, Melansir dari meranginkab.go.id (9/7/2023).
Dalam acara yang diadakan di Aula Puskesmas Muarojernih tersebut, Wabup Nilwan meminta kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bersama-sama serius dalam mengatasi permasalahan ini.
Acara tersebut dihadiri oleh Kadis PMD Merangin, Andre; Kadis Dukcapil Merangin, Jaelani; Ny Hasbiyah yang mewakili Kadis PPKB Merangin; serta beberapa pejabat lainnya. Semua yang hadir merasakan kebersamaan yang erat dalam acara tersebut.
Monitoring dan evaluasi ini melibatkan Camat Tabir Barat, Abdurrahman; Camat Tabir Ulu, Yusef; Kepala Puskesmas Muarojernih; para kepala desa dari dua kecamatan; pendamping desa; serta para penyuluh KB di wilayah tersebut.
"Tingginya angka kemiskinan itu terang wabup, akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia di generasi muda selanjutnya. ''Tolong jangan diangap acara ini seremunial belaka, tapi harus ditindaklanjuti," tegas Wabup.
Wabup Nilwan mengajak semua pihak yang hadir dalam acara tersebut untuk bersama-sama berjuang dalam memberantas kemiskinan, sehingga Kabupaten Merangin tidak lagi menduduki peringkat kedua sebagai kabupaten termiskin di Provinsi Jambi.***
Source: meranginkab.go.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H