Walaupun puasa, pekerjaan tidak bisa ditinggal. Karena jika ditinggal nanti lebaran bersama keluarga akan terasa hambar. Betapa tidak, karena tidak ada THR hehe. Jadi tidak bisa membeli piranti yang wajib ada di rumah ketika lebaran. Seperti kue, baju baru, dan bahan-bahan makanan untuk dijadikan hidangan bersama keluarga.
Namun ramadhan kali ini sebagian besar dari kita dituntut untuk bekerja dari rumah saja. Atau bahas kerennya saat ini adalah work from home. Karena adanya wabah virus covid19 yang sudah menyebar selama kurang lebih 4 bulan di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Terkhusus untuk yang bekerja di depan laptop ataupun gadget, pasti rasa sakit ringan yang satu ini sering dialami. Ya, rasa nyeri atau pegal di bagian bahu dan punggung. Banyak yang masih bertanya-tanya tentang bagaimana caranya mengatasi dan meminimalisir rasa pegal ini secara efektif. Nah, artikel kali ini akan membahas beberapa tips yang sudah dibuktikan oleh para pakar kesehatan sebagai solusi.
Pertama, lakukanlah stetching atau sering disebut pemanasan. Sebelum kita berada di depan laptop selama berjam-jam, sebaiknya kita melakukan peregangan terhadap sendi-sendi kita supaya tidak mudah kaku dan tegang. Mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki.Â
Jika ada yang bingung gerakan pemanasan yang baik, maka saran saya ingat-ingat masa ketika mata pelajaran olahraga di Sekolah dulu. Kalau lupa mungkin bisa anda tanyakan kepada anak atau adik anda yang masih sekolah hehe.
Kedua, posisikan badan anda secara tegak di depan laptop maupun gadget anda. Jangan terlalu membungkuk dan melotot terlalu tajam. Karena itu bisa menimbulkan otot-otot yang berada di leher, bahu dan punggung mudah tegang.Â
Kemudian sesuaikan laptop anda berada persis di depan mata, supaya lebih nyaman dipandang dan tidak harus lebih banyak menyesuaikan badan supaya lebih nyaman.
Ketiga, gunakan rumus 25,5. Yakni 25 menit bekerja secara serius dan 5 menit untuk pelemasan. Ini cara yang paling saya sukai. Ketika saya beraktivitas seperti membaca, menulis ataupun olahraga-pun saya menggunakan pola rumus ini.Â
Dan secara bertahap menjadikan kita terbiasa dan lebih santai bahkan bisa meminimalisir tingkat stres. Dalam 5 menit tersebut kita bisa buka chatting, bisa ngobrol dengan teman bahkan bisa jalan-jalan sejenak untuk semata-mata meregangkan otot-otot.
Keempat, dorong kepala dengan kepala melakukan perlawanan ke arah sebaliknya. Misal, dorong kepala ke kiri dengan tangan kanan berada diatas telinga. Berikan dorongan ke kiri sembari kepala kita berusaha digerakkan ke kanan. Cara ini cukup ampuh untuk mengatasi rasa nyeri dan pegal untuk sementara waktu. Lakukan juga dorongan ke kanan, depan dan belakang.