Beberapa hari yang lalu,saya menyuruh anak saya si bungsu pergi ke warung tetangga sebelah untuk membeli sabun mandi,kebeneran pas pagi-pagi mau mandi,,eh sabun mandinya sudah abis.Saya bilang "Belinya sabun mandi LB aja?",maklum keluarga saya sudah terbiasa menggunakan product & merk tersebut.Selang beberapa menit kemudian si bungsu sudah balik lagi sambil membawa bungkusan yang berisi sabun mandi yang sudah saya pesan,tanpa pikir panjang, kertas pembungkus sabun itu langsung saya sobek & saya keluarkan sabun mandi itu,namun begitu saya buka ada kejanggalan dibagian sabun tersebut,kebeneran warnanya merah muda,namun dibagian luar sabun tersebut terdapat bercak-bercak merah tua,tampak seperti menyerupai gumpalan batu namun teksturnya lebih lembut.
Sebenarnya saya sudah merasa curiga dengan adanya bercak tersebut,kok aneh ya? namun karena saya buru-buru mau mandi,maklum sudah kesiangan mau berangkat kerja,jadi saya abaikan saja kejanggalan tersebut. Selang beberapa hari kemudian ketika sabun mandi yang saya beli diwarung tersebut sudah terpakai separuh,timbul lagi kejanggalan pada sabun mandi itu,bercak merah yang ada dibagian dalam sabun itu semakin banyak,bau sabun mandi itu juga semakin tidak ada,alias sudah tidak wangi lagi,kemudian teksturnya juga semakin mengeras,sehingga hampir meyerupai sebuah batu kali yang berbentuk lempengan dan parahnya lagi kejadian seperti ini sudah saya alami untuk yang ke dua kalinya.
Karena timbul kekawatiran dan penasaranan akan hal tersebut,saya mencoba membandingkan sabun mandi yang saya beli diwarung dengan sabun mandi yang saya beli di supermarket,ternyata benar! sabun mandi yang saya beli diwarung kwalitasnya sangat berbeda dengan sabun mandi yang saya beli disupermarket,perbedaan yang paling jelas antara keduannya adalah pada bagian sabun terdapat bercak merah,tekstur sabun agak keras,jika sabun sudah terpakai wanginnya semakin hilang,walaupun pemakaian hanya sedikit atau berkisar 10% saja,sedangkan sabun mandi yang saya beli disupermarket,tidak terdapat kejanggalan sama sekali & terlihat mulus serta wajar-wajar saja,sebenarnya dari kejanggalan oleh hal-hal diatas saya sudah menaruh rasa curiga akan keaslian product sabun tersebut,apalagi selang hampir waktu yang bersamaan,tetangga sebelah saya juga mengeluh ,setelah memakai pasta gigi yang dia beli di warung sama,rasa & bau pasta gigi tersebut aneh & kurang enak.
Usut punya usut ternyata sipemilik warung tersebut mendapatkan pasokan barang tersebut dari seseorang bernama AA(maaf saya tidak bisa sebutkan namanya,rahasia) yang juga tetangga sebelah warung tersebut,katanya dia memperoleh product UV tersebut langsung dari pabrik langsung,makanya harganya sangat murah,namun sipemilik warung menjual dengan harga sama dengan product supermarket.Melihat keuntungan yang cukup menggiurkan itu si pemilik warung langsung menerima pasokan barang dari si AA,tanpa memikirkan keaslian product tersebut.Semenjak kejadian tersebut,saya tidak mau lagi membeli barang-barang untuk keperluan kamar mandi di warung sebelah,saya lebih memilih membeli ke supermarket saja,yang lebih terjamin kwalitas & keasliannya,,kapok.Bagi para kompasianer yang belum mengalami kejadian seperti yang sudah saya alami,berhati hatilah dalam membeli barang,terutama diwarung warung kecil,karena dari pemantauan yang ada,pemasok barang palsu hanya memasok kewarung -warung kecil saja,karena untuk bisa masuk ke superkarket besar rasanya tidak mungkin? Waspadalah,,waspadalah,,(kata bang Napi lho)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H